SOLOPOS.COM - Penampilan pesawat akrobatik dari Depok Joyflight Microlight saat penutupan acara Jogja Air Show di landasan pacu Pantai Depok, Minggu (27/3/2017). (Yudho Priambodo/JIBI/Harian Jogja)

Penyelenggaraan Jogja Air Show (JAS) Pelangi Nusantara 2018 akan digelar 17-18 Februari di Pantai Selatan

Harianjogja.com, BANTUL – Penyelenggaraan Jogja Air Show (JAS) Pelangi Nusantara 2018 yang akan digelar 17-18 Februari di Pantai Selatan ditarget mencapai 50.000 pengunjung per hari. Diharapkan hal tersebut dapat menyumbang PAD Pariwisata Bantul hingga Rp1 miliar 50 juta.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Plt Kepala Dinas Pariwisata Bantul Kwintarto Heru Prabowo mengatakan pada hari biasa pengunjung Pantai Selatan mencapai 20.000 orang per hari. Apabila JAS dilaksanakan diperkirakan pengunjung mencapai 50.000 orang. “Harga tiketnya Rp7.000, tiga hari satu miliar lima puluh juta, yakin tercapai,” kata Kwintarto, Minggu (28/1/2018).

Diharapkan JAS 2018 dapat menenuhi target dan membantu tercapainya target pariwisata keseluruhan tahun ini sebesar Rp21 miliar. Kwintarto mengaku target PAD Pariwisata terus meningkat. Tahun 2016  target PAD sebesar Rp12,3 miliar sedangkan tahun 2017 sebesar Rp17 miliar.

Kwintarto mengatakan dia optimis target dari JAS akan tercapai. Pasalnya setiap event tahun baru atau event besar di Pantai Selatan Dispar Bantul berhasil mengantongi setidaknya Rp2 miliar dari TPR.

Dispar juga mengantisipasi lonjakan minat wisatawan terhadap JAS 2018. Menurut Kwintarto, saat event besar dilaksanakan di Pantai Selatan, penumpukan kendaraan di sekitar TPR pasti terjadi. Oleh karena itu untuk mempersiapkan JAS 2018, kendaraan roda empat dari arah utara akan diarahkan untuk melewati Sempalan Pundong. Sementara itu TPR untuk kendaraan roda dua akan dicarikan lokasi lain.

Sebelumnya, Kepala Dinas Personel Lanud Adisutjipto, Kepala Dinas Personel Lanud Adisutjipto, Kolonel Pnb Andi Wijanarko mengatakan dalam penyelenggaraan JAS 2018 biasanya diselenggarakan Bulan April, namun tahun ini dilaksanakan Bulan Februari. Hal tersebut demi memanfaatkan angin barat yang sedang berhembus dengan kencang.

Diharapkan pemilihan waktu penyelenggaraan akan membantu terealisasinya target pemecahan rekor. Nantinya akan ada 50 paramotor yang diterbangkan bersama.

Pemecahan rekor sebelumnya juga sudah tercapai yaitu saat penerbangan di Ngawi sebanyak 44 paramotor. Diharapkan hal tersebut dapat menarik lebih banyak wisatawan.

“Untuk tahun ini kami fokuskan ke atlet-atlet dalam negeri dari seluruh provinsi. Tapi belum semua provinsi konfirmasi. Baru sekitar 2 minggu lagi,” kata Andi, Jumat (26/1/2018).

Sementara paramotor yang akan diterbangkan adalah paramotor menggunakan remot kontrol. Selain itu, akan ada Solo Akrobatik Jupiter, Solo Aerobatic pesawat Pitts 2C, Cross Country Flight Microlight, Cross Country Paramotor, dan terjung payung.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya