JOGJA AIR SHOW 2016 : JAS Kembali Dibuka, Kecelakaan Wika Diduga Bukan Karena Cuaca

Jogja Air Show 2016 kembali dilanjutkan hari ini yang merupakan puncak event kedigantaraan itu.

Solopos.com, BANTUL — Jogja Air Show (JAS) 2016 di kawasan Pantai Depok, Kretek, Bantul, kembali dibuka hari ini, Minggu (27/3/2016). Event kedirgantaraan ini masih dipadati pengunjung dan berbagai pertunjukan tetap berjalan meski sempat terjadi kecelakaan yang menyebabkan tewasnya seorang penerjun.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Sebelumnya, Sabtu (26/3/2016) pagi, atlet bernama Wika Milati Mulaningtyas jatuh ke laut saat mencoba mendarat di sekitar pesisir Pantai Depok. Perempuan 24 tahun itu tengah mengikuti aksi terjun payung bersama 43 atlet lainnya. Wika diterjunkan dari pesawat TNI AU ke sekitar perairan Pantai Depok dan tampil pada run pertama dari tiga run yang digelar pagi itu.

Meski demikian, hal itu tak memengaruhi penyelenggaraan JAS 2016 hari ini. Menurut Kadis Ops Lanud Adisutjipto, Letkol Bonang Bayuaji, kasus itu diduga bukan karena persoalan cuaca. Pihaknya masih menelusuri faktor-faktor penyebab kejadian itu.

“Kalau faktor cuaca tidak ada. Tapi kalau ada faktor manusia, belum bisa kami simpulkan, dalam artian masih perlu pendalaman lebih lanjut,” kata Bonang Bayuaji di arena JAS dalam wawancara yang ditayangkan Metro TV, Minggu pagi.

Akibat kejadian itu, Komandan Pangkalan Udara (Lanud) Adisutjipto Jogja Marsma TNI Imran Baidirus sempat menyatakan kegiatan terjun payung di JAS 2016 sementara dihentikan. “Kami stop dulu untuk cek kesiapan, kami lihat dulu sampai besok,” ujarnya, Sabtu.

Kegiatan terjun payung yang melibatkan puluhan atet sejatinya digelar dua kali pada Sabtu lalu, yaitu pagi dan sore harinya. Bila kondisi memungkinkan, kegiatan ini bakal dilanjutkan Minggu ini sebagai puncak acara. Namun ia memastikan untuk acara pertunjukan atraksi pesawat dan kegiatan lainnya yang digelar Minggu tetap dilaksanakan.