SOLOPOS.COM - Jodha dan Jalal di serial Jodha Akbar (Youtube)

Jodha Akbar Antv episode 483 mengisahkan permintaan Ratu Hamida kepada Jodha.

Solopos.com, SOLO — Jalal di serial Jodha Akbar Antv, Sabtu (27/6/2015), bersiap perang dengan orang-orang Iran. Diam-diam, ibunya, Ratu Hamida mendatangi Jodha dan meminta menantunya tersebut untuk menerima Islam sebagai agamanya.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Sementara Jalal bersiap untuk perang, Salim di Jodha Akbar Antv juga menyiapkan diri dan pasukannya menghadapi bangsa Iran. Salim tidak sendiri, ia mendiskusikan strategi perang dengan saudara-saudaranya, termasuk Murad.

Ekspedisi Mudik 2024

Murad memiliki pendapat berbeda dengan Salim. Pertengkaran antara Salim dan Murad pun tak terelakkan. Di saat bersamaan, Jalal datang menemui anak-anaknya tersebut.

Jalal tidak suka melihat Salim dan Murad bertengkar. Ia mengambil dua belah pedang lalu memberikannya kepada Salim dan Murad. Jalal mempersilakan Salim dan Murad saling membunuh jika mereka mau.

Tantangan dan ekspresi kemarahan Jalal membuat Salim dan Murad tidak berkutik. Dengan berbesar hati, Murad meminta maaf kepada Salim.

Jalal tidak tahu, Ratu Hamida juga melihat pertengaran Salim dan Murad. Sesaat kemudian, hati Ratu Hamida semakin gelisah memikirkan kehidupan keluarganya. Menurutnya hanya ada satu cara untuk membuat keadaan keluarga dan diplomatik India-Iran membaik, yaitu perpindahan agama Jodha.

Diam-diam, Ratu Hamida datang menemui Jodha dan meminta menantunya untuk pindah agama Islam. Awalnya, Jodha gamang namun ia menyetujui permintaan Mariam Makani tersebut demi kehidupan keluarga dan rakyat India.

Tanpa sepengetahuan Jalal, Jodha mengenakan baju muslimah dan ia pergi bersama Ratu Hamida ke sebuah masjid. Saat ulama meminta Jodha mengucapkan dua kalimat syahadat, Jodha bungkam dan menjelaskan kepada ulama tersebut ia berada di bawah tekanan bangsa Iran.

Hamida terkejut karena pernyataan jujur Jodha. Ia memarahi Jodha di depan ulama. Melihat Hamida memaksa Jodha, sang ulama justru membela Jodha karena menurut pemahamannya, memaksa seseorang masuk Islam itu tidak benar.

Hamida marah kepada Jodha dan meninggalkannya begitu saja. Di istana, Hamida juga tidak menjawab salam Jodha seperti biasanya. Jalal di Jodha akbar Antv melihat kejanggalan tersebut dan ia merasa curiga.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya