JODHA AKBAR ANTV : Jodha Serahkan Jabatan dan Jalal ke Laboni

Jodha Akbar ANTV episode 518-519 malam ini berlanjut dengan kisah Jalal yang kembali terpengaruh dengan sihir Laboni.

Solopos.com, SOLO – Serial Jodha Akbar ANTV, Selasa (14/7/2015) malam, berlanjut dengan kisah Jalal yang masih ragu-ragu mandi bersama Jodha. Jalal terlihat bingung dan ragu karena masih terpengaruh sihir Laboni. Saat Jalal akan pergi menemui Laboni, Jalal menyiramkan sedikit air ke wajah Jalal.

Promosi Pemilu 1955 Dianggap Paling Demokratis, Tentara dan Polisi Punya Partai Politik

Jalal masuk ke kolam pemandian. Beberapa kali Jodha menyiramkan air ke wajah suaminya itu. Jalal pun tersadar, ia tersenyum ke arah Jodha. Jalal dan Jodha bermain air bersama di bak pemandian. Laboni mengintip kemesraan Jalal dan Jodha dari balik tirai. Ia merasa sangat cemburu dengan kemesraan Jalal dan Jodha.

Di kamarnya Laboni menemui ibunya dengan kesal. Ia menceritakan bahwa Jalal tidak lagi terpengaruh ilmu hitamnya karena Jalal menggunakan gelang suci pemberian Jodha. Dammu meminta anaknya untuk  menyingkirkan gelang tersebut dari Jodha.

Kesokan harinya, Laboni berjalan-jalan sambil membawa abu dalam genggaman tangannya. Abu tersebut akan dipergunakan Laboni untuk menghilangkan khasiat gelang suci yang digunakan Jalal.

Laboni mempergunakan Aram Bano untuk melancarkan aksinya. Ia bermain petak umpet dengan Aram, permainan itu membuat Laboni semakin mudah melancarkan aksinya menabur abu ke gelang suci Jalal. Laboni tersenyum licik saat usahanya berhasil.

Malam harinya, Laboni mulai mengucap mantra kepada Jalal. Ia meminta Jalal datang kepadanya. Jalal yang terpengaruh sihir Laboni hanya bisa menatap Laboni dengan tatapan mata kosong. Laboni meminta Jalal tidur di tempat tidurnya. Jodha yang melihat Laboni sudah melewati batas langsung menghentikannya.

Laboni meminta Jodha untuk menyerahkan suaminya dan jabatannya jika tak ingin melihat Jalal mati. Jodha tak bisa berbuat banyak, demi menyelamatkan suaminya, ia rela menyerahkan semua yang ia miliki.