SOLOPOS.COM - Suasana job fair (JIBI/Solopos/Dok.)

Solopos.com, KLATEN — Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Klaten akan mengadakan Pameran dan Ekspo Ketransmigrasian, serta Job Market Fair di Gedung Sunan Pandanaran, Selasa-Rabu (25-26/11/2014). Sedikitnya 50 perusahaan dari Klaten dan sekitarnya akan menawarkan ribuan lowongan kerja dalam bursa kerja itu.

Menurut Kepala Dinsosnakertrans Klaten, Slamet Widodo, di dalam Job Market Fair tersebut pencari kerja tidak hanya mendapatkan informasi seputar lowongan kerja. Mereka bisa langsung memasukkan surat lamaran apabila ada lowongan yang cocok karena ada perusahaan yang langsung menerima pendaftaran.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Ia berharap kesempatan itu bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh para pencari kerja di Soloraya, terutama di Klaten. Ada berbagai jenis bidang yang ditawarkan dalam Job Market Fair tersebut dengan syarat pendidikan mulai lulusan sekolah dasar hingga perguruan tinggi. Di antaranya, cleaning service, bagian akuntansi, administrasi, tenaga lapangan, sampai manajer.

“Sebaiknya, para peserta yang datang ke Job Fair sudah mempersiapkan diri, karena ada perusahaan yang langsung menerima pendaftaran dan melakukan seleksi. Ada juga perusahaan yang menerima surat lamarannya terlebih dahulu, sedangkan kelengkapan persyaratannya bisa menyusul,” katanya akhir pekan lalu.

Pameran Ketransmigrasian
Selain Job Market Fair, Dinsosnakertrans Klaten juga mengadakan Pameran Ketransmigrasian yang bekerja sama dengan Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi dan Kependudukan (Disnakertransduk) Jawa Tengah. Rencananya, pameran akan menampilkan foto-foto lokasi transmigrasi dan diputar video transmigran yang sukses.

“Pameran ketransmigrasian ini akan memberikan gambaran tentang program transmigrasi yang diadakan pemerintah setiap tahunnya. Jadi, peminat program ini bisa semakin bertambah dan kepadatan penduduk di Pulau Jawa bisa semakin berkurang,” ujarnya.

Terkait persyaratannya, saat ini program transmigrasi lebih selektif dalam memilih peserta. Mereka harus memiliki tekad yang kuat untuk bertahan hidup dengan mengolah tanaman perkebunan. Pemkab pun akan memastikan kehidupan transmigran dengan tinjauan ke lapangan. Di tahun pertama mereka akan mendapatkan jaminan hidup sambil menunggu tanaman perkebunan yang ditanam membuahkan hasil.

“Saat ini, masih ada sekitar 50 keluarga yang mengantre untuk diberangkatkan ke lokasi transmigrasi. Tahun 2013, kami sudah memberangkatkan 10 keluarga ke luar Jawa. Sedangkan tahun ini, kami hanya memberangkatkan enam keluarga ke Kuburaya, Kalimantan Barat dan ke Poso Kalimantan Tengah karena kuotanya terbatas,” imbuh Slamet.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya