SOLOPOS.COM - Warga menunjukkan penemuan beras diduga bansos presiden di Kawasan Kampung Serab, Sukmajaya, Depok, Jawa Barat (31/7/2022). Penemuan barang diduga bansos presiden untuk warga terdampak COVID-19 yang tertimbun di dalam tanah itu terungkap setelah ahli waris pemilik lahan melakukan penggalian menggunakan alat berat dan tengah ditangani Polrestro Depok. ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha/foc.

Solopos.com, DEPOK — Penemuan kuburan sembako diduga bansos Covid-19 di lahan kosong kawasan Depok, Jawa Barat, cukup menghebohkan warga.

Lahan kosong itu sehari-hari dimanfaatkan sebagai parkiran perusahaan logistik. Belum diketahui pasti kapan sembako diduga bansos Covid-19 yang jumlahnya mencapai satu kontainer itu ditemukan di bawah tanah dengan kedalaman tiga meter.

Promosi BRI Lakukan Penyesuaian Jam Operasional Selama Ramadan, Cek Info Lengkapnya

Kuburan sembako di Depok itu ditemukan berdasarkan informasi salah seorang warga yang merupakan mantan karyawan jasa pengiriman.

Ekspedisi Mudik 2024

Tanggapan JNE

Menanggapi temuan tersebut, PT Jalur Nugraha Ekakurir alias JNE angkat bicara. VP of Marketing JNE, Eri Palgunadi, mengatakan pihaknya selalu mengikuti peraturan yang berlaku dalam menjalankan bisnis. Termasuk menjalankan standar operasi yang berlaku sebaik mungkin.

Dia menampik adanya pelanggaran yang dilakukan terkait temuan kuburan bansos sembako di Depok. Menurutnya, bansos berisi sembako itu dikubur karena sudah rusak.

Baca juga : Soal Kuburan Bansos di Depok, Ini Penjelasan JNE

“Terkait dengan pemberitaan temuan beras bantuan sosial di Depok, tidak ada pelanggaran yang dilakukan, karena sudah melalui proses standar operasional penanganan barang yang rusak sesuai dengan perjanjian kerjasama yang telah disepakati dari kedua belah pihak,” ujarnya melalui keterangan resmi, Minggu (31/7/2022).

Eri menambahkan, JNE selalu berkomitmen mengikuti segala prosedur dan ketentuan hukum yang berlaku. Sebagai perusahaan yang bergerak di bidang jasa kurir dan logistik, JNE berusaha memberikan pelayanan terbaik kepada seluruh pelanggan. Akan tetapi, Eri tidak menjelaskan detail kapan bansos sembako rusak itu dikubur.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya