SOLOPOS.COM - JNE memberikan satu unit sepeda motor serta uang tunai sebesar Rp20 juta untuk Ksatria JNE, Haggies Mugara, peraih medali emas dan perak PON Papua. (istimewa)

Solopos.com, SOLO — Perhelatan pesta olahraga terakbar di Indonesia, yaitu PON XX Papua 2021, menjadi catatan sejarah penting bagi JNE, karena salah satu karyawannya, Haggies Mugara, ikut berlaga adu prestasi bersama atlet dari seluruh provinsi di Indonesia.

Haggies Mugara, Ksatria JNE Bogor yang ikut berlaga di PON XX Papua mewakili kontingen Jawa Barat untuk cabang olahraga Shorinji Kempo, berhasil meraih medali emas dan perak.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Prestasi Haggies dalam olahraga Shorinji Kempo, sebelum bisa terpilih mewakili kontingen Jawa Barat ini cukup mentereng. Haggies juga pernah meraih kejuaraan Porda, yaitu pada tahun 2010, 2014 dan 2018.

Ia juga pernah mengikuti beberapa kali Kejurnas, Sea Games tahun 2013 di Myanmar mendapatkan medali perak dan juga emas, pada tahun 2013 pun Hagies berlaga di kejuaraan dunia di Osaka Jepang dan berhasil meraih medali emas. Tidak hanya itu saja, pada tahun 2017 Hagies berlaga di USA, California, dan a berhasil membawa pulang medali perak.

Untuk diketahui, olahraga Shorinji Kempo yang telah membawanya meraih prestasi sudah digeluti Haggies sejak usia 9 tahun. Semangatnya menjadi atlet ternyata menurun dari hobi sang Ayah yang selalu berlatih tinju. Setiap berlatih motivasi Hagies hanya ingin menjadi yang terbaik. Menjadi juara adalah target lainnya, karena Shorinji Kempo mengajarkan jiwa Bushido, yang artinya bersungguh-sungguh dan berjiwa ksatria.

Ksatria yang bertugas menjadi rider JNE Bogor ini sebelum terpilih mewakili Jawa Barat mengikuti seleksi dan juara di Porda terlebih dahulu. “Pada keikutsertaan PON 2012 saya meraih perak, di PON 2016 saya mendapat emas dan perak, alhamdulillah di PON XX Papua 2021 kembali meraih medali emas dan perak,” ucap ayah yang memiliki dua orang anak ini.

Menurut ksatria yang mulai bergabung di JNE Bogor pada 2019 silam ini, terpilih kembali mewakili kontingen Jawa Barat, menjadi kebanggaan tersendiri, terlebih dukungan penuh yang diberikan oleh JNE.

“Semua berawal dari mimpi dan wujudkan mimpi itu sendiri. Atas doa dan dukungannya dari seluruh masyarakat Jawa Barat dan seluruh keluarga besar JNE, akhirnya saya bisa membawa pulang medali emas dalam cabang olahraga Shorinji Kempo kategori Embu Berpasangan Campuran Yudansha serta medali perak dalam kategori Embu Beregu Campuran. Target saya secara pribadi memberikan yang terbaik untuk Jawa Barat dan Kota Bogor, serta membawa harum nama JNE,” tegas pria yang berusia 29 tahun ini.

Motivasi Agar Berprestasi

Presiden Direktur JNE, M. Feriadi Soeprapto, menyatakan apresiasinya atas prestasi Haggies.

“Dukungan atas langkah Haggies Mugara dalam keikutsertaan di PON XX Papua sangat kami support. Kami bangga, terbukti salah satu karyawan JNE, dapat meraih medali emas serta perak yang dipersembahkan untuk Provinsi Jawa Barat serta JNE. Selain itu saya berharap hal ini dapat menjadi motivasi untuk seluruh Ksatria dan Srikandi JNE agar dapat berprestasi, baik di dalam maupun di luar lingkungan kerja,” ungkapnya.

Dukungan pun terus mengalir dari seluruh keluarga besar JNE untuk Haggies. Pada 27 Oktober 2021 bertempat di Hai Seafood Tomang Jakarta, sebagai bentuk apresiasi atas kemenangan yang diraih oleh Haggies, JNE memberikan satu buah unit sepeda motor serta uang tunai sebesar Rp20 juta.

Di penghujung acara tersebut M. Feriadi Soeprapto menyampaikan langsung bahwa Haggies menjadi karyawan tetap JNE.

“Bangga menjadi bagian dari keluarga besar JNE. Alhamdulillah keikutsertaan saya di PON XX Papua di-support penuh oleh JNE. Saya sangat senang atas segala apresiasi yang diberikan oleh JNE, terutama saya bersyukur karena sudah diangkat menjadi karyawan tetap JNE,” ucap Haggies terharu.

Lebih lanjut, Haggies berpesan kepada ksatria dan srikandi di seluruh Indonesia, jika memiliki kemampuan dan prestasi di luar JNE, jangan disembunyikan ataupun dipendam.

“Akan tetapi harus diperlihatkan, agar dapat mengharumkan nama Indonesia, provinsi dan kota masing-masing serta tentunya mengangkat nama JNE sendiri,” tutup Haggies.

Sebagai informasi, JNE berdiri pada tahun 1990 sebagai perusahaan nasional yang berkonsentrasi pada bidang usaha jasa pengiriman dan pendistribusian. JNE juga memperluas bidang usahanya hingga jasa pengiriman makanan khas daerah (PESONA), jasa kepabeanan, penjemputan di bandara, dan pengiriman uang/money remittance. Pada akhir tahun 2012, JNE memisahkan divisi Logistik, menjadi unit usaha tersendiri dan terpisah dari unit kurir ekspres. M

ulai tahun 2013, JNE siap berekspansi di bidang logistik, dengan berfokus pada layanan pergudangan, cargo, pengiriman jalur darat, sea freight, dan air freight. Di tahun 2014, JNE mempersiapkan JNE E-Commerce dan melakukan optimalisasi Mobile Applications, serta membangun 250 kantor operasional juga mempeluas jaringan hingga lebih dari 6.000 outlet di seluruh Indonesia untuk bersaing dalam Asia Free Trade Area yang berjalan sejak tahun 2015.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya