SOLOPOS.COM - Pemotor melintasi Jalan Lingkar Kota (JLK) ruas Kelurahan Wuryorejo, Kecamatan/Kabupaten Wonogiri, Jumat (25/11/2022). Tampak rambu-rambu peringatan longsor di bahu jalan. (Solopos.com/Luthfi Shobri Marzuqi)

Solopos.com, WONOGIRI — Pemkab Wonogiri mengusulkan anggaran untuk perbaikan atau rehabilitasi Jalan Lingkar Kota atau JLK senilai Rp23 miliar ke Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jateng pada 2024.

Usulan itu disampaikan saat gelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan Wilayah (Musrenbangwil) Subosukawonosraten 2024 di Sragen, pekan lalu. Musrebangwil dihadiri kepala daerah dari kabupaten/kota di Soloraya serta Gubernur Jateng Ganjar Pranowo.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Masing-masing pemerintah daerah, selain menyampaikan perkembangan dan capaian pembangunan, juga menyampaikan sejumlah usulan pembangunan untuk dibiayai Pemprov pada tahun depan.

Pemkab Wonogiri menyampaikan tiga usulan. Pertama, revitalisasi Pasar Kecamatan Jatisrono dengan kebutuhan anggaran Rp15 miliar. Kedua rehabilitasi atau perbaikan JLK Wonogiri dengan nilai anggaran Rp23 miliar.

Ketiga, pembangunan ruang PONED UPT Puskesmas Baturetno I senilai Rp3,138 miliar. Khusus proyek JLK, Pemkab Wonogiri mengusulkan anggaran Rp23 miliar untuk rehabilitasi jalan sepanjang 15 km.

Perbaikan yang akan dilakukan di JLK Wonogiri berupa overlay satu lapis, kemudian pembangunan talut dan dinding penahan tanah. Sebagai informasi, beberapa bagian JLK yang diapit tebing masih rawan longsor.

Berdasarkan materi paparan Pemkab Wonogiri yang disampaikan saat Musrenbangwil itu dan informasi yang dihimpun Solopos.com, pembangunan JLK yang mempunyai panjang total 15,594 km itu dirintis sejak sekitar 2010.

Jalan itu menghubungkan Desa Bulusulur di Kecamatan Wonogiri, Pencil, hingga Krisak di Kecamatan Selogiri. JLK diperuntukkan lalu lintas kendaraan besar seperti truk dan bus agar tidak melintasi kawasan kota sehingga mengurangi kepadatan di dalam kota.

Pembangunan JLK juga dimaksudkan untuk menggerakkan perekonomian serta memudahkan akses warga menuju desa lain. Setelah proses pembangunan yang berlangsung kurang lebih tujuh tahun, JLK ruas Bulusulur-Wuryorejo difungsikan pada 2018.

Pengerjaan pembangunan JLK diawali di dua lokasi, yakni ruas sisi timur mulai pertigaan dekat Rumah Makan Pak Eko, Bulusulur, Kecamatan Wonogiri, hingga perempatan dekat Gereja Sidang Persekutuan Indonesia, Pencil, Wuryorejo, Kecamatan Wonogiri.

Kemudian di sisi barat diawali dari Singodutan, Selogiri sampai perempatan dekat gereja di Pencil. Proyek betonisasi ruas sisi timur rampung pada akhir 2017 lalu. Anggaran untuk pembangunan JLK mencapai puluhan miliar rupiah.

Pada November 2022 lalu, JLK ruas Polres Wonogiri-Terminal Giri Adipura di Krisak, Selogiri, sempat mengalami longsor hingga tak bisa dilalui kendaraan. Hal itu berlangsung selama beberapa hari dan baru bisa dilalui kendaraan setelah proses pembersihan oleh para petugas dari DPU, Damkar, dan sukarelawan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya