SOLOPOS.COM - Pedagang cabai melayani pembeli di Pasar Legi, Solo, Selasa (27/8/2019). (Solopos-M. Ferri Setiawan)

Solopos.com, SOLO -- Pemerintah Kota (Pemkot) Solo berencana membebaskan Jl. Sutan Syahrir dari aktivitas bongkar muat barang, menyusul pembangunan Pasar Legi Solo.

Aktivitas bongkar muat barang di jalan terdekat Pasar Legi Solo itu kerap membuat macet. Kemacetan juga bersumber dari banyaknya kendaraan yang parkir.

Promosi Meraih Keberkahan Bulan Syawal, Pegadaian Ajak Masyarakat Umrah Akbar Bersama

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Solo, Hari Prihatno, mengaku akan mengundang sejumlah pemangku kepentingan untuk memuluskan rencana tersebut.

“Truk pengangkut komoditas dan hilir mudik buruh gendong kerap memicu kemacetan di ruas jalan tersebut. Apalagi aktivitas berlangsung di kedua sisi jalan dan hampir setiap hari. Jelas mengakibatkan penyempitan badan jalan. Kami akan memetakan dulu kondisi di lapangan seperti apa. Sejumlah pihak juga akan diundang,“ kata dia, belum lama ini.

Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Solo, Heru Sunardi, mengatakan ide sterilisasi jalan itu muncul saat penyusunan finalisasi detail engineering design (DED) revitalisasi Pasar Legi Solo.

“Jl. Sutan Syahrir akan steril dari bongkar muat beras dan kebutuhan pokok. Loading (bongkar muat) akan dilakukan di halaman Pasar Legi. Bangunan baru pasar akan mengakomodasi itu,” jelasnya.

Jika halaman pasar digunakan untuk bongkar muat barang, otomatis titik itu dilarang untuk parkir kendaraan.

Lokasi parkir pengunjung dan pedagang dikonsentrasikan pada lantai dua Pasar Legi Solo, sehingga diharapkan bisa mengurangi potensi kemacetan di sekitar pasar, terutama Jl. S Parman. Selain untuk parkir, lantai dua juga digunakan untuk los pedagang oprokan.

“Rencana ini juga akan dipaparkan dan dikonsultasikan kepada Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemen PUPR). Desain bangunan juga sudah diselaraskan dengan lingkusan sekitar, sehingga tidak mengganggu aktivitas perdagangan maupun lalu lintas. Di antaranya soal drainase dan dan halte bus,” tandas Heru.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya