SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solo (Espos)–Kondisi Jl Slamet Riyadi kian kritis. Pantauan Espos, Selasa (1/6), lapisan aspal di beberapa titik terlihat mengelupas. Selain itu, jalan juga dipenuhi lubang.

Keadaan jalan diperparah dengan guyuran air hujan yang hingga kini masih kerap terjadi. Terkait kondisi tersebut, tahun ini Pemerintah Kota (Pemkot) Solo telah mengalokasikan anggaran senilai Rp 1,7 miliar untuk pelapisan aspal. Sayangnya, lantaran keterbatasan dana, pekerjaan pelapisan aspal itu baru bisa dilaksanakan di satu segmen dari enam segmen sepanjang Jl Slamet Riyadi.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Solo, Agus Joko Witiarso mengatakan dalam waktu dekat pihaknya akan mengadakan lelang pekerjaan pelapisan jalan. Untuk tahun ini, pelapisan aspal hanya dilakukan di segmen satu, yaitu dari Purwosari hingga Perempatan Gendengan. Agus berharap rangkaian tahapan lelang berjalan lancar sehingga pekerjaan bisa dimulai pertengahan Juli tahun ini.

“Dana kita terbatas, jadi tahun ini hanya bisa untuk satu segmen, dari Purwosari sampai Gendengan. Kita mulai dari sana, selain karena kondisi yang kritis juga mempertimbangkan urutan untuk lebih memudahkan pekerjaan,” papar Agus, saat ditemui wartawan, di Balaikota, Selasa.

Sementara itu, untuk lima segmen lain di luar segmen Purwosari-Gendengan, Agus melanjutkan anggaran yang tersedia hanya cukup untuk menutup lubang di jalan alias “sapu lubang”. Agus tidak merinci berapa titik lubang yang ada di jalan sepanjang hampir 4 kilometer (km) tersebut.

Kendati demikian, dia memastikan langkah penanggulangan sementara dengan menutup lubang tersebut cukup efektif, setidaknya menjelang pelaksanaan Asia Pasific Ministers Conference on Housing and Urban Development (APMCHUD), akhir Juni mendatang.

Lebih lanjut, ke depan, DPU Solo kembali akan mengajukan anggaran untuk melanjutkan pekerjaan pelapisan aspal jalan. Menurut Agus, pelapisan jalan di Jl Slamet Riyadi perlu diprioritaskan, mengingat jalan tersebut merupakan jalan utama menuju pusat kota.

Di lain pihak, keluhan mengenai kerusakan di sepanjang Jl Slamet Riyadi disampaikan sejumlah pemakai jalan. Warga Jebres, Widya menilai Pemkot harus segera memperbaiki jalan tersebut karena kondisinya kian parah. “Banyak lubang di tengah jalan. Saya heran, katanya ini jalan utama, tapi kok dibiarkan rusak parah begitu,” keluh dia.

tsa

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya