SOLOPOS.COM - Pengendara kendaraan roda dua dan roda empat antre saat melintasi Jl Ahmad Yani, Solo, Kamis (18/11/2021). (Solopos/Nicolous Irawan)

Solopos.com, SOLO — Penutupan Jl DI Pandjaitan, Gilingan, Banjarsari, Solo, untuk mendukung proyek peninggian overpass per Kamis (18/11/2021) berdampak pada pengalihan arus lalu lintas ke sejumlah jalan lain.

Akibatnya muncul titik-titik rawan kemacetan karena semakin banyak kendaraan yang melintas sebagai limpahan dari Jl DI Pandjaitan. Informasi yang diperoleh Solopos.com dari berbagai sumber, beberapa lokasi rawan kemacetan sebagai dampak penutupan Jl DI Pandjaitan adalah simpang Ngemplak, simpang Gilingan, simpang Balapan.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Kemudian simpang Ringin Semar dan simpang patung Mayor Achmadi. Untuk menghindari agar tidak terjebak kemacetan, Dinas Perhubungan (Dishub) Solo menyarankan dua jalur alternatif. Pertama dari arah timur, kendaraan dari simpang Ngemplak ke arah timur melewati Jl A Yani.

Baca Juga: Jl DI Pandjaitan Gilingan Solo Ditutup, Ini 2 Jalur Alternatif Terdekat

Sampai simpang Gilingan belok ke arah kiri melewati Jl Letjen S Parman. Sampai simpang Balapan ke arah kiri lagi melwati Jl Monginsidi sampai simpang lima patung Mayor Achmadi atau simpang lima Banjarsari. Begitu juga sebaliknya.

Jam-Jam Padat

Alternatif kedua menghindari kemacetan akibat Jl DI Pandjaitan Solo ditutup dari sisi barat yakni dari simpang Ngemplak ke arah barat melewati Jl A Yani. Sampai simpang Ringin Semar ke arah kanan melewati Jl Monginsidi sampai simpang patung Mayor Achmadi. Begitu juga sebaliknya.

Alternatif lain bisa dimanfaatkan untuk menghindari kemacetan di jalur pengalihan arus tersebut atau menghindari Jl DI Panjaitan. Misalnya lewt simpang Panggung. Meski lebih jauh, jalur alternatif ini lebih longgar, terutama pada jam-jam padat.

Baca Juga: Resmi Ditutup, Ekskavator Langsung Congkel Aspal Jl DI Pandjaitan Solo

“Kepadatan memang ada kemungkinan. Maka jalur alternatif kami optimalkan. Masyarakat bisa ambil rute lebih jauh tapi lebih longgar. Terutama pada jam-jam padat,” kata Kabid Lalu Lintas Dinas Perhubungan Solo, Ari Wibowo, Kamis (18/11/2021).

PPK Kegiatan Pengembangan Perkeretaapian Jawa Bagian Tengah Area III, Albertus Dito, mengatakan pembangunan overpass Jl DI Panjaitan direncanakan berlangsung selama enam bulan. Tapi ia berupaya untuk mengoptimalkan waktu yang ada. “Kami berharap sebelum enam bulan, jalur ini sudah bisa dibuka kembali,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya