SOLOPOS.COM - Sebuah papan bertuliskan peringatan kepada pengguna jalan untuk berhati-hati akibat jalan rusak, terpasang di pertigaan Pasar Klodran, Colomadu, Karanganyar, Senin (20/5/2013). (JIBI/SOLOPOS/Burhan Aris Nugraha)

Sebuah papan bertuliskan peringatan kepada pengguna jalan untuk berhati-hati akibat jalan rusak, terpasang di pertigaan Pasar Klodran, Colomadu, Karanganyar, Senin (20/5/2013). (JIBI/SOLOPOS/Burhan Aris Nugraha)

KARANGANYAR — Salah satu opsi solusi penanganan jalan rusak di Jl Adi Soemarmo, Kecamatan Colomadu, Karanganyar adalah melimpahkan pengelolaan jalan dari Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Karanganyar ke DPU Provinsi Jawa Tengah. Hal itu dinilai logis karena jalan tersebut telah dilalui kendaraan lintas kabupaten.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Camat Colomadu, Karanganyar, Joko Budi Utomo, ketika ditemui Solopos.com di kantornya, Kamis (23/5/2013), mengatakan perubahan status Jl Adi Soemarmo di wilayahnya dari jalan kabupaten menjadi jalan provinsi adalah sesuatu yang wajar.  Dengan pengalihan status tersebut, menurutnya kondisi jalan akan lebih terjamin.

Ekspedisi Mudik 2024

“Selama ini, kalau ada kerusakan, DPU Karanganyar hanya melakukan penanganan sementara dengan menguruknya dengan pasir. Jalan itu saat ini tak hanya digunakan kendaraan lintas kecamatan, tetapi sudah lintas kabupaten,” terangnya.

Joko mengatakan pilihan tersebut patut dipertimbangkan sebagai solusi atas kerusakan jalan yang terus terjadi di Jl Adi Soemarmo. Menurutnya, masyarakat sudah terlalu jengah dengan kerusakan jalan yang tak kunjung beres dari waktu ke waktu itu.

Lebih lanjut, dalam waktu dekat ini, ia berencana menagih janji Kepala DPU Karanganyar, Pri Haryanto, yang pernah berjanji akan memperbaiki Jl Adi Soemarmo setelah musim hujan selesai. Menurutnya, saat ini sudah mulai memasuki musim kemarau sehingga DPU harus segera merealisasikan janji perbaikan jalan seperti harapan masyarakat.

“Colomadu menjadi gerbang menuju Solo oleh warga yang tiba dari Bandara Adi Sumarmo, Ngemplak, Boyolali. Kalau jalan jelek begitu, orang luar bisa melihat citra buruk Solo. Seandainya jalan-jalan di Colomadu diberi perhatian lebih oleh pemerintah kabupaten, saya rasa sangat wajar karena masyarakat turut menyumbang pajak bumi dan bangunan (PBB) cukup besar kepada pemerintah,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya