SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta–Juru Bicara Tim Kampanye Nasional JK-Wiranto, Yudhy Chrisnandi mengatakan pasangan capres JK-Wiranto tetap tidak akan menandatangani hasil rekapitulasi penghitungan suara pemilu presiden.

“Pak JK dan Wiranto akan hadiri undangan Komisi Pemilihan Umum (KPU) namun tetap tidak akan menandatangani penetapan hasil rekapitulasi penghitungan suara pilpres,” kata Yudhy di Jakarta, Jumat.

Promosi Kredit BRI Tembus Rp1.308,65 Triliun, Mayoritas untuk UMKM

Menurutnya, penolakan untuk menandatangani penetapan hasil pilpres dilakukan karena karena adanya berbagai indikasi kecurangan dalam pelaksanaan pilpres 8 Juli lalu.

“Kita keberatan dengan berbagai indikasi kecurangan dan akan kita ungkapkan nanti dan kita ajukan ke MK,” kata Yudhy.

Menurut Yudhy penolakan atas penetapan hasil pilpres ini akan dijadikan pembelajaran demokrasi dan bukan sikap tidak mengakui kemenangan pasangan SBY-Boediono.

“Kita sudah mengumpulkan sekitar 150 temuan kecurangan dan kami siapkan bukti-buktinya,” kata Yudhy.

Dikatakan Yudhy, tim kampanye nasional JK-Wiranto selalu menghormati proses hukum sebagaimana yang selalu diungkapkan Presiden SBY dan akan menyampaikan temuan kecurangan itu ke MK sebagai komitmen menegakkan demokrasi.

Yudhy mengatakan, meski begitu kehadiran JK dan Wiranto ke KPU bertujuan untuk memberikan penghargaan pada proses demokrasi serta atas pilihan-pilihan rakyat dan penghormatan terhadap keberadaan KPU.

 

Ant/tya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya