SOLOPOS.COM - Wakil Presiden jusuf Kalla i (JIBI/Harian Jogja/dok)

Jusuf Kalla (JIBI/Harian Jogja/google image)

JAKARTA—Survei Political Weather Station (PWS) yang diadakan 15 September – 15 Oktober 2012 menunjukkan popularitas dan penerimaan publik pada capres Partai Golkar Aburizal Bakrie kalah dibanding Jusuf Kalla (JK). Mengapa?

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Kenapa elektabilitas dan kesukaan pada Aburizal Bakrie belum naik secara signifikan? Kita tahu adanya kasus Lapindo, kemudian citra dari perusahaan Bakrie seperti ngemplang pajak dan utang besar. Konflik internal di Partai Golkar dan sentimen Jawa dan non-Jawa,” kata Direktur Riset PWS Marsedes Marbun memberi alasan.

Hal itu disampaikan dia dalam jumpa pers survei bertajuk ‘Mendung selimuti elektabilitas Aburizal Bakrie’ di Hotel Atlet Century, Jalan Pintu Satu Senayan, Jakarta, Minggu (21/10/2012). Survei ini dilakukan menjelang Rakornas Golkar.

“Kalau kita lihat gambaran di sini, melihat judul mendung menyelimuti ARB, kalau survei ini dianggap sebagai survei yang sahih, maka pengangkatan Aburizal Bakrie (sebagai capres) bukan hal yang sah,” imbuh dia seperti dikutip detikcom..

PWS memaparkan survei yang didanai lembaga itu sendiri pada 15 September – 15 Oktober 2012. Responden dijaring dengan metode multistage random sampling dari 33 provinsi di Indonesia dan didapatkan 1.070 responden. Metode pengumpulan data dengan wawancara tatap muka dengan panduan kuesioner. Margin of error adalah 3%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya