Maros–Wakil Presiden Jusuf Kalla yang juga calon presiden mengemukakan, semboyan “lebih cepat lebih baik” bukan semata-mata semboyan untuk kampanyenya dalam Pemilu Presiden 2009. “Lebih cepat lebih baik ini bukan masalah kampanye, tetapi soal sifat bangsa yang harus kita ubah menjadi lebih cepat,” ujar Kalla saat sambutan Milad Ketujuh Nahdlatul Ulum di Maros, Sulawesi Selatan (29/5).

PromosiMitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Untuk kerja-kerja pemerintah yang lambat, semangat itu dimaksudkan. Untuk memberi layanan kepada rakyat, pemerintah harus bekerja lebih cepat. Mengurus KTP dan surat tanah misalnya. “Pemerintah harus punya cara lebih cepat lebih baik. Ini masalah sifat bangsa untuk bisa bersaing sebaik-baiknya dengan bagsa lain,” ujar Kalla.

Meskipun hadir sebagai Wapres, para ulama dan ribuan umat yang datang mendoakan Kalla agar menjadi Presiden. Oleh Sanusi Baco, pimpinan Nahdlatul Ulum, Kalla dinilai paling layak menjadi presiden. “Semua datang untuk mendoakan agar dalam Pilpes 2009, rakyat Indonesia merestui Kalla sebagai presiden RI,” ujar Sanusi.

Dalam acara itu, semua yang hadir mengenakan pin JK-Wiranto di dada kanan dengan tulisan “lebih cepat lebih baik”.

Kompas/fid

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Rekomendasi