SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

SLEMAN—Relawan Palang Merah Indonesia (PMI) Sleman akan mendapatkan suplai beberapa peralatan penanggulangan bencana lahar dingin Merapi. Pasalnya, sejumlah peralatan yang ada saat ini dinilai masih kurang, terutama peralatan evakuasi bagi korban bencana.

Ketua umum PMI, Jusuf Kalla mengatakan, erupsi Merapi pada 2010 lalu menyisakan ancaman bencana sekunder banjir lahar dingin. Lahar dingin berpotensi merusak lingkungan dan perumahan di sekitar bantaran Kali yang berhulu di Merapi.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Material di lereng Merapi masih banyak berpotensi lahar dingin, kalau saat erupsi lahar panas. Ini sama bahanya. Teman-teman personel di sini sudah siap, permintaan peralatan akan kami penuhi,” katanya saat melakukan kunjungan di Posko PMI Pakem Sleman, Sabtu (19/11).

Peralatan yang diminta pengurus PMI Sleman akan diinventarisasi. Ia mencatat sejumlah alat yang dibutuhkan antara lain lampu senter, genset, jaket, sepeda motor trail, dan mobil dauble cabin untuk operasional di lapangan. “Nanti akan kami inventarisir dulu, nanti kami penuhi,” ujarnya.

Pengurus PMI Sleman, Agoes Soesilo Endiarto mengatakan, sejumlah peralatan penanggulangan bencana sudah tersedia. Namun genset masih relatif kecil, sehingga tidak kuat untuk menghidupkan lampu dengan ukuran watt besar. Kendaraan operasional juga masih kurang sehingga butuh penambahan.

Agoes juga meminta untuk dibangun Posko PMI di seputaran Pakem. Pasalnya posko yang digunakan saat ini statusnya hanya pinjam dari Pemerintah Kabupaten Sleman.(Harian Jogja/Akhirul Anwar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya