SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

JAKARTA- Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) menyadari bahwa UUD 1945 bukanlah kitab suci yang tidak bisa diubah sedikit pun. Namun, untuk mengubah itu harus melihat seberapa penting dan mempengaruhi bangsa.

“Bahwa konstitusi tetap buatan kita. Oleh karena itu, saya selalu katakan yang tidak bisa diubah itu hanya kitab suci. UUD 1945 bisa diubah kapan saja, tapi bukan pula seperti UUD yang bisa setiap kali ada masalah di DPR dan MK. Janganlah kita terlalu mudah mengubah,” kata JK, dalam sambutan saat membuka pekan konstitusi, di Kantor ICIS, Jl Dempo, Matraman, Jakarta, Senin (30/1/2012).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

JK menambahkan, saat ini semua lapisan masyarakat cukup paham akan kesulitan-kesulitan yang dihadapi bangsa ini. Namun, katanya, belum tentu masalah itu terjadi karena aturannya yang tidak jelas dan tepat.

“Kalau bicara kesulitan tentu biasanya karena pelaksanaan konstitusi atau bernegaranya. Karena, konstitusi itu lahir dari kesepakatan kita bersama tentang dasar negara kita, tentang tujuan negara kita mau ke mana sebagai bangsa dan ada hak dan kewajiban yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan itu,” terangnya.

Ia juga mengkritisi semangat demokrasi yang berjalan di Indonesia. Menurutnya, banyak kesalahpahaman dalam mendefenisikan makna demokrasi itu.

“Kita sepakat pakai demokrasi sebagai sistem. Tapi sistem demokrasi itu tujuannya untuk mencari kesamaan, bukan perbedaan. Yang sekarang sering salah tanggap. Bahwa dalam cara mencari persamaan itu ada perbedaan, ya kita saling menghormati,” ujar Ketua PMI ini.

JK menilai, Indonesia saat ini salah cara dalam menerapkan sistem demokrasi tersebut. Contohnya, dalam sistem bernegara, tidak ada check and balance.

“Lembaga-lembaga seperti DPR siapa yang kontrol? Padahal dalam legislatif itu harus ada yang mengawasi,” tuturnya.

Sejak Indonesia berdiri, sudah empat kali Undang-undang Dasar diamandemen. Sayangnya, perubahan demi perubahan tersebut dinilai belum memenuhi sebuah undang-undang yang ideal mencakup semua lini. detikcom

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya