SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, JAKARTA — Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) meminta Ustaz Abdul Somad menjelaskan yang sebenarnya terkait ceramahnya yang menyinggung simbol keagamaan umat Kristiani, salib, supaya tidak menimbulkan polemik berkepanjangan di masyarakat.

“Apa yang terjadi pada Ustaz Somad itu tentu harus diklarifikasi karena juga banyak usulan. Ya dilalui [menggunakan] proses yang ada di negeri ini,” kata JK kepada wartawan di Kantor Wapres Jakarta, Selasa (20/9/2019).

Promosi Klaster Usaha Rumput Laut Kampung Pogo, UMKM Binaan BRI di Sulawesi Selatan

Wapres juga mengimbau seluruh penceramah keagamaan, baik Islam, Kristen, Katolik, Hindu, dan Buddha, harus menyampaikan konten khotbah yang menimbulkan ketenteraman dan menjaga perdamaian di kalangan masyarakat.

“Kita semua, apakah itu Islam, Kristen, Buddha, dalam berdakwah atau dalam memberikan khotbahnya haruslah lebih adem dan lebih menghormati satu sama lain,” tegasnya.

Seperti diberitakan Solopos.com sebelumnya, Abdul Somad dalam sebuah potongan video ceramahnya menyinggung simbol umat Kristiani. Setelah video itu viral, dai lulusan Universitas Al-Azhar Mesir itu mengatakan bahwa dia hanya menanggapi pertanyaan anggota jamaahnya. Selain itu, Somad mengatakan pernyataannya dalam video tersebut disampaikan secara tertutup di dalam masjid dan terjadi lebih dari tiga tahun lalu.

“Pengajian itu lebih 3 tahun lalu. Sudah lama, di kajian subuh Sabtu, di Masjid Annur, Pekanbaru. Karena rutin pengajian di sana, satu jam pengajian dilanjutkan diteruskan dengan tanya jawab,” tutur Somad dalam video yang diunggah akun Youtube FSRMM TV pada Minggu (18/8/2019).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya