SOLOPOS.COM - Wakil Presiden Jusuf Kalla seusai mencoblos di TPS 3 Pulo, Kebayoran Baru, Jakarta, Rabu (15/2/2017). (JIBI/Solopos/Antara/Wahyu Putro A)

JK meminta agar masyarakat menjaga keberagaman dan mencegah perpecahan. Karena jika terpisah, pergi ke Jawa harus memakai paspor.

Solopos.com, JAKARTA — Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) menyatakan keragaman adat dan budaya yang tersebar di seluruh Indonesia merupakan kekuatan bangsa yang tidak dimiliki negara lain.

Promosi Mudah dan Praktis, Nasabah Bisa Bayar Zakat dan Sedekah Lewat BRImo

JK menekankan pentingnya menjaga keragaman ini dan mencegah perpecahan. Dia membayangkan apa yang terjadi jika bangsa ini terpecah-pecah, seperti perlunya paspor untuk sekadar bepergian ke luar pulau.

“Coba bayangkan negeri ini pecah-belah, orang Batak, Sulawesi ke Jawa harus pakai paspor. Orang Sulawesi harus pakai paspor, untuk apa pun untuk mendatangi satu sama lain,” kata JK dalam acara tahunan paguyuban Suku Batak, Panguan Simbolon Dohot Boruna Indonesia (PSBI) di GOR Sumantri, Jakarta Selatan, Sabtu (8/7/2017), dikutip Solopos.com dari Okezone.

Hal tersebut dia sampaikan saat membuka peresmian pembukaan pesta Bolon Simbolon di Stadion Sumantri Bojonegoro, Kuningan, Jakarta Selatan. “Kita mempunyai begitu banyak suku bangsa yang mempunyai bahasa, suku, kebiasaan adat yang berbeda dan itulah kekuatan kita.Kekuatan bangsa ini justru karena perbedaan,” katanya, Sabtu, dilaporkan Bisnis.

Wapres mencontohkan suku Batak yang dinamis, terus terang dalam berbicara namun kadang pembawaanya seolah meledak-ledak. Atau suku Padang yang terkenal indah dalam berbahasa dan santun dengan segala kearifannya. “Kita ada di jawa ini yang penuh ke-arti dan mempunyai ketenangan yang sangat penting,” katanya, Sabtu (8/7/2017).

Wapres JK juga menyebut masyarakat di NTT yang terkenal dengan kerja keras di perantauan. “Di Sulawesi, di kampung saya juga keterbukaan sebagaimana di batak. Dengan segala dinamika perantauannya. Dan berbicara apa adanya,” jelasnya.

Dia kembali menegaskan bahwa segala perbedaan tersebut merupakan kekuatan bangsa Indonesia. “Karena itulah kita harus bersama sama menjaga kesatuan kita, kekuatan kita disamping kita bekerja keras untuk kemajuannya dan kesatuannya,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya