SOLOPOS.COM - Warga melintasi Jalur Jalan Lintas Selatan (JJLS) di Desa Girijati, Purwodadi, Gunungkidul pekan lalu. Kawasan JJLS di pesisir pantai kini diincar investor. (Bhekti Suryani/JIBI/Harian Jogja)

JJLS Gunungkidul, ada titik yang dialihkan

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL — Wakil Bupati Gunungkidul menyebut pengalihan sejumlah titik lahan yang akan dilalui Jalur Jalan Lingkar Selatan (JJLS) adalah untuk menghindari permainan calo tanah. Pasalnya sejumlah calo tanah diketahui sudah berbondong-bondong membeli lahan calon JJLS, untuk dijual lagi dengan harga yang jauh lebih tinggi.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Wakil Bupati Gunungkidul, Immawan Wahyudi menyebut permainan calo tanah saat terdapat proyek besar pemerintah dinilainya memang lumrah sering terjadi. Tak terkecuali megaproyek JJLS yang melintasi Kabupaten Gunungkidul. Menurut dia ada kemungkinan permaian calo yang sudah membeli lahan di sejumlah titik calon dibangunya JJLS, untuk dijual kembali dengan harga tinggi.

Namun belakangan sejumlah titik lahan pengambangunan JLLS kemudian dialihkan. “Lha Ini [JJLS] juga ada kemungkinan dialihkan untuk tidak tunduk terhadap permaian-permaian [calo tanah] semacam itu karena itu merugikan negera,” ujar Immawan kepada waratawan, Senin (6/2/2017).

Dengan dialihkanya sejumlah jalur LLS kata dia akan membuat sejumlah calo yang telah terlanjur membeli tanah bisa gigit jari. Pasalnya, kata dia tidak mungkin pemerintah membeli tanah dengan harga yang jauh melampaui standart, sesuai dengan harga yang ditetapkan para calo.

Menurut dia, jangankan membeli tanah dalam jumlah banyak, dalam jumlah sedikit saja kalau melebihi anggaran tertinggi bisa dianggap korupsi.
“Misalnya harganya per meter Rp200.000, tapi kami membelinya Rp250.000. Nanti yang selisih Rp50.000 itu akan menjadi masalah. Jadi mereka yang  berharap memperoleh untung dari bertransaksi dengan pemerintah jangan sampai mempersulit kami,” kata Immawan.
==

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya