SOLOPOS.COM - Foto ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/Bhekti Suryani)

JJLS DIY, pembangunan dimulai tahun depan.

Harianjogja.com, JOGJA — Pemerintah Daerah (Pemda) DIY menargetkan pembebasan lahan kelok 18 di ruas jalan jalur lingkar selatan (JJLS) selesai di 2017 kemudian dilanjutkan pembangunannya pada 2018 mendatang. Pembangunan JJLS dengan desain kelok 18 sebagai salahsatu penunjang kelancaran transportasi di sisi selatan DIY untuk mendukung beroperasinya bandara New Yogyakarta Internastional Airport (NYIA) Kulonprogo.

Promosi Timnas Garuda Luar Biasa! Tunggu Kami di Piala Asia 2027

Kepala Seksi Jembatan dan Jalan Bidang Bina Marga Dinas PUP-ESDM DIY Bambang Sugaib menjelaskan, di 2017 Pemda DIY menyiapkan anggaran Rp140 miliar dari dana keistimewaan (danais) untuk pembebasan lahan guna pembangunan JJLS. Besaran itu nyaris dua kali lipatnya dari anggaran tahun 2016 yang hanya Rp84 miliar. Pembebasan lahan sengaja dipercepat karena target di 2019, seluruh JJLS di DIY bisa tersambung, untuk memberikan dukungan beroperasinya NYIA.

“Targetnya pada 2019, JJLS bisa tersambung seluruhnya di DIY, dengan dua lajur,” terangnya, Minggu (19/2/2017).

Ia menambahkan, kondisi pembebasan lahan hingga awal 2017, kekurangan paling banyak berada di Gunungkidul mencapai 31 kilometer lahan yang belum dibebaskan dari total kebutuhan 82 kilometer. Disusul kemudian Bantul masih kurang 5,3 kilometer dari total kebutuhan 17 kilometer. Sedangkan Kulonprogo, secara umum sudah selesai untuk pembangunan JJLS dua lajur. Namun untuk kepentingan jangka panjang guna peningkatan menjadi empat lajur, di Kulonprogo masih membutuhkan pembabasan sekitar 17 kilometer.

Dari total Rp140 miliar tersebut, akan digunakan untuk membebaskan lahan untuk jalur Girisubo – Rongkop di Gunungkidul. Serta pembebasan lahan untuk Kelok 18 yang menghubungkan antara Desa Parangtritis, Kretek, Bantul hingga Desa Girijati, Purwosari, Gunungkidul.

“Menariknya ini ada kelok 18 nanti menghubungkan antara. Gunungkidul ke Bantul. Desain itu terinspirasi dari kelok 9 di Padang,” ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya