Jiyono disidang minggu depan

BANTUL: Jiyono, Kepala Desa Mangunan, Dlingo, Bantul yang menjadi tersangka korupsi kasus dana rekonstruksi gempa segera disidang di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) DIY, 14 Juni mendatang. Jaksa yakin dapat membuktikan Jiyono bersalah di persidangan  nanti.

Kepala Kejaksaan Negeri (Kejari) Bantul, Retno Harjantari Iriani, kepada Harian Jogja, Kamis (9/6) menyatakan, berkas dakwaan Jiyono sudah dilimpahkan ke Pengadilan sejak Senin (6/6) lalu. Persidangan Jiyono di pengadilan Tipikor merupakan yang pertama terkait kasus korupsi di Bantul. “Sudah dari kemarin pelimpahan berkas ke pengadilan, jadwal sidang 14 Juni,” terang Retno.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Dikatakannya, dari Kejari bakal ada saktu jaksa yang mendampingi Jaksa Penuntut Umum (JPU) dari Kejaksaan Tinggi (Kejati) DIY. Terpisah, Kepala Seksi (Kasi) Penuntutan Kejati DIY, Mei Abeto Harahap, kepada Harian Jogja, Jumat (10/6), membenarkan persidangan bekas Ketua Aosiasi Perangkat Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) Bantul, itu bakal digelar minggu depan.

Abeto yakin pihaknya dapat membuktikan di pengadilan bahwa Jiyono bersalah. Jaksa sudah mengantongi dua alat bukti yang dapat menjerat Jiyono.

Jiyono diduga memotong dana rekonstruksi gempa DIY 2006 senilai Rp2 miliar lebih melalui kelompok masyarakat. Ia ditahan Kejati sejak April lalu. Penahanan Jiyono sebelumnya sempat menimbulkan kontroversi, setelah Bupati Bantul Sri Suryawidati dan sejumlah pimpinan ormas keagamaan yakni Pimpinan Muhamadiyah Bantul, Nahdatul Ulama cabang Bantu dan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bantul mengajukan penangguhan penahanan Jiyono dengan dalih demi kepentingan masyarakat. Tindakan bupati dan sejumlah ormas tersebut dinilai kalangan pegiat anti korupsi bertentangan dengan semangat pemberantasan korupsi. Jiyono kini telah diberhentikan sementara dari jabatannya. (Harian Jogja/Bhekti Suryani)