SOLOPOS.COM - Tottenham Hotspur vs Manchester City (Reuters / Andrew Couldridge)

Manchester City diyakini bisa kebobolan lebih banyak jika tak ada Claudio Bravo di bawah mistar gawang.

Solopos.com, LONDON — Josep “Pep” Guardiola akhirnya merasakan bagaimana sakitnya menelan kekalahan untuk kali pertama di daratan Inggris. Setelah melakoni bulan madu dengan enam kemenangan beruntun di Liga Premier, Manchester City polesan Guardiola takluk di kandang Tottenham Hotspur, Stadion White Hart Lane, London, Minggu (2/10/2016) malam WIB.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Tak tanggung-tanggung, skor kekalahan yang diderita City lumayan telak 0-2. Dua gol Spurs itu masing-masing terjadi karena bunuh diri pemain City, Aleksandar Kolarov pada menit kesembilan dan gol dari Delle Alli pada menit ke-37. Skor kekalahan City bahkan bisa saja menjadi 0-3 sendainya kiper City, Claudio Bravo, tidak melakukan penyelamatan heroik dari tendangan penalti Erik Lamela di babak kedua.

Ini menjadi kekalahan perdana Guardiola sejak dirinya menginjakkan kaki di Inggris sebagai pelatih tim berjuluk The Citizens tersebut awal musim ini di semua kompetisi. Sebelumnya, rekor sempurna Guardiola bersama City telah terhenti ketika Raheem Sterling dkk. ditahan imbang Celtic 3-3 pada Liga Champions tengah pekan lalu.

Ini sekaligus menjadi kekalahan untuk kali pertama Guardiola di laga tandang dalam karier pelatihnya sejak Desember 2015. “Mereka lebih baik dibandingkan kami hari ini dan kami harus mengucapkan selamat kepada Totenham,” ujar Guardiola, seperti dilansir Reuters.com.

Inilah kali kedua rentetan rekor tak terkalahkan Guardiola kembali dihentikan Mauricio Pochettino yang kini menangani Spurs. Saat masih sama-sama membesut tim Spanyol, streak tak terkalahkan selama enam bulan Guardiola bersama Barcelona juga dihentikan Pochettino bersama Espanyol pada 2009.

“Ini sangat hebat, kemenangan luar biasa buat kami melawan tim seperti ini. Saya sangat senang,” ujar Pochettino, seperti dikutip worldsoccertalk.com.

Spurs langsung membuat tamu mereka kalang kabut di menit-menit awal. Kolarov membuat gol bunuh diri setelah gagal mengantisipasi mengatasi umpan panjang pemain Spurs, Danny Rose. Meski unggul 1-0, tim London ini tidak mengendurkan serangan. Alhasil, tuan rumah lagi-lagi menambah gol lewat aksi Dele Alli setelah menerima umpan Son Heung-min.

Di babak kedua, City yang mencoba mengejar ketertinggalan justru nyaris kembali kebobolan. Wasit menunjuk titik putih setelah Alli dilanggar Fernandinho di kotak terlarang. Sayang, sepakan keras 12 pas Lamela berhasil ditangkis Bravo dengan brilian pada menit ke-69. Setelah itu, City yang berusaha keras untuk mempertipis ketertinggalan selalu gagal mencetak gol antara lain lewat upaya aksi Sergio Aguero yang masih bisa diatasi kiper Spurs, Hugo Lloris.

Keberhasilan Spurs membungkam City menjadikan mereka sebagai satu-satunya tim yang belum terkalahkan di Liga Premier musim ini. Hanya, mereka belum bisa menggeser City dari puncak klasemen sementara Liga Premier. Spurs terpaut sebiji poin dari Manchester Biru yang berada di puncak dengan koleksi 18 poin.

Dengan koleksi 17 poin dalam tujuh pertandingan pembuka, Tottenham meraih start terbaik mereka sepanjang sejarah. Harapan tim London Utara ini untuk mengakhiri paceklik gelar Liga Premier sejak 1961 pun kembali mengemuka kendati musim ini masih panjang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya