SOLOPOS.COM - Timnas U-23 berusaha mendapatkan tiket olimpiade secara langsung, saat menghadapi Irak di perebutan tempat ketiga Piala Asia U-23, Kamis (2/5/2024). (Istimewa)

Solopos.com, DOHA — Indonesia akan satu grup dengan Argentina atau Prancis jika lolos ke Olimpiade Paris pada Juli 2024.

Tim senior Argentina dan Prancis saat ini menempati peringkat 1 dan 2 dunia.

Promosi Pemilu 1955 Dianggap Paling Demokratis, Tentara dan Polisi Punya Partai Politik

Witan Sulaeman dkk. bergabung ke Grup B di Olimpiade Paris 2024 jika mampu mengalahkan Irak dalam perebutan juara ketiga Piala Asia U-23, Kamis (2/5/2024) malam ini pukul 22.30 WIB.

Data yang dikumpulkan Solopos.com, Kamis, di Grup B, Indonesia bakal menghadapi tiga tim raksasa yakni Argentina, Maroko dan Ukraina.

Rangking tiga negara tersebut di FIFA jauh di atas Indonesia.

Argentina berada di peringkat 1 dunia dengan total poin 1858. Maroko menempati posisi 13 dunia (1661,42) sedangkan Ukraina mempunyai 1568,86 dan di peringkat 22.

Jika meraih tiket Olimpiade Paris malam ini, Indonesia menjadi tim terlemah di Grup B dengan peringkat 134 (1102,7).

Tapi jika gagal menang atas Irak malam ini, Indonesia masih punya peluang terakhir berlaga di Olimpiade Paris 2024.

Indonesia akan menghadapi wakil Afrika, Gueina di babak play off pada 9 Mei 2024 mendatang.

Jika lolos ke Olimpiade dari jalur play off, Indonesia akan bergabung ke Grup A.

Di sana sudah menunggu Prancis (tuan rumah), Selandia Baru dan Amerika Serikat.

Sama dengan di grup sebelumnya, ketiga negara ini juga memiliki rangking yang jauh dari Indonesia.

Prancis di urutan 2 dunia (1840,59), Selandia Baru peringkat 104 (1197,68) sedangkan Amerika Serikat di posisi 11 FIFA (1681,13).

Ketua Umum PSSI Erick Thohir memompa semangat Skuad Garuda Muda jelang laga penentuan juara ketiga Piala Asia U-23 kontra Irak, Kamis (2/5/2024) malam ini pukul 22.30 WIB.

Erick Thohir meminta Witan Sulaeman dkk. untuk melupakan hasil buruk dari Uzbekistan U-23 pada laga semifinal, Senin (29/4/2024) lalu.

Ia juga meminta para pemain fokus pada permainan sendiri dan jangan terpancing dengan kepemimpinan wasit serta drama-drama dari tim lawan.

“Kita belum selesai, kita harus fight. Itulah kita, setuju?” tanya Erick Thohir di ruang ganti pemain, dalam video yang dibagikannya di akun Instagram @erickthohir, seperti dikutip Solopos.com, Kamis.

Pelatih Shin Tae-yong berharap laga perebutan peringkat ketiga Piala Asia U-23 2024 antara Timnas Indonesia U-23 melawan Irak U-23 berlangsung fair sehingga bisa menjadi tontonan menarik.

Syaratnya, wasit harus memimpin dengan normal dan tidak merugikan salah satu tim, seperti yang terjadi saat Timnas Indonesia U-23 takluk dari Uzbekistan U-23 0-2 di semifinal.

Laga perebutan peringkat ketiga akan digelar, Kamis (2/5/2024) pukul 22.30 WIB. Pertandingan ini akan kembali disiarkan langsung di RCTI dari Stadion Abdullah bin Khalifa, Doha.

“Jika saya melihat lagi pertandingan semifinal, ada beberapa hal yang mengganggu pikiran saya, pemain sudah memberi 100 persen, keputusan wasit sangat berpengaruh. Jika AFC ingin berkembang dan perlu menghormati satu sama lain, AFC harus membantu itu,” ujar Shin Tae-yong seperti dikutip dari laman AFC, Kamis (2/5/2024).

Shin Tae-yong mengaku telah menonton ulang laga anak asuhnya kontra Uzbekistan.

Ia menilai timnya sering dirugikan oleh keputusan wasit asal China, Shen Yinhao dan wasit VAR asal Thailand Sivakorn Pu-udom.

Khusus Sivakorn, wasit berusia 37 tahun itu juga bertugas saat Indonesia dikalahkan secara kontroversial oleh Qatar di laga perdana fase grup.



“Saya menonton ulang laga itu dan saya sudah punya pengalaman 40 tahun, saya ingin respek dari AFC dan semua tim. Melawan Irak tentu kedua tim akan melakukan yang terbaik, dan saya harap AFC bisa membuat ini menjadi laga yang bisa dihormati,” lanjut Shin Tae-yong.

Shin Tae-yong menegaskan tidak memiliki masalah apapun dengan wasit di Piala Asia U-23.

Ia menyoroti peran wasit untuk membuat pertandingan bisa dinikmati.

“Saya tidak punya masalah dengan AFC atau wasit, tapi saya ingin AFC berkembang, performa tim bisa berkembang itu sangat berguna. Saya ingin respek satu sama lain, wasit harus menghormati dan kami harus menghormati kami, ini akan jadi kultur yang bagus dan mencegah hal buruk bisa terjadi di lapangan,” ucapnya.

Disinggung mengenai kembali tampilnya Rafael Struick, pelatih asal Korea Selatan ini, mengatakan, hadirnya sang striker akan sangat penting bagi permainan Garuda Muda.

“Struick adalah pemain kunci bagi kami, dan ketika ia bisa bermain 100 persen, itu akan sangat bagus bagi kami,” tutupnya.

Indonesia mendapatkan keuntungan untuk memuluskan ambisi meraih tiket Olimpiade Paris 2024, dalam laga perebutan juara ketiga Piala Asia U-23 kontra Irak, Kamis (2/5/2024) malam ini.

Jika Garuda Muda kehilangan kapten Rizky Ridho karena kartu merah, dua pemain inti Irak juga absen karena akumulasi kartu kuning.

Mereka adalah bek kanan Mustafa Saadoun dan bek tengah Zaid Tahseen. Keduanya merupakan pilar Irak dan selalu bermain sejak menit pertama mulai fase grup hingga saat kalah 0-2 dari Jepang di semifinal, Senin (29/4/2024) lalu.

“Irak harus menghadapi Indonesia tanpa duet Mustafa Saadoun dan Zaid Tahseen yang terkena larangan. Keduanya bermain setiap menit,” tulis laporan resmi AFC.

Absennya dua pilar di jantung pertahanan Irak itu menguntungkan Tim Garuda Muda.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya