SOLOPOS.COM - Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka bersama Gubernur Jateng Ganjar Pranowo menghadiri penutupan SGS 2021, Minggu (24/10/2021). (Solopos/Kurniawan)

Solopos.com, JAKARTA — Partai Golkar membuka wacana tentang kemungkinan menggandeng Ganjar Pranowo untuk dipasangkan dengan Ketua Umum Airlangga Hartarto pada Pilpres 2024, jika aspirasi sukarelawan yang mengusung Ganjar tidak disambut oleh PDIP.

Kemungkinan itu disampaikan Wakil Ketua Umum Partai Golkar Nurdin Halid dalam diskusi di Kompleks Parlemen yang juga dihadiri Mazdjo Pray selaku Ketua Umum Ganjarist, salah satu kelompok sukarelawan pengusung Ganjar Pranowo.

Promosi Selamat! 3 Agen BRILink Berprestasi Ini Dapat Hadiah Mobil dari BRI

“Jadi adinda Mazdjo jangan khawatir kalau misal Ganjar tidak dapat tempat di partainya, ada Partai Golkar,” kata Nurdin seperti disadur dari Suara.com, Kamis (11/11/2021).

Nurdin Halid melanjutkan, soal nantinya apakah Ganjar akan menjadi cawapres dari Airlangga atau sebaliknya, hal itu bisa dibicarakan.

Baca Juga: Garda Relawan Indonesia Semesta Soloraya Deklarasi Ganjar Capres 2024 

“Apakah nomor satu nomor dua itu soal nanti. Pak Airlangga tak mungkin maju sendiri pasti ada wakil,” kata mantan Ketua PSSI itu.

Terpisah, politikus PDIP Andreas Hugo Pareira mengatakan keberadaan para sukarelawan yang mengusung para tokoh politik, khususnya kader-kader di partai berlambang banteng moncong putih itu menjadi calon presiden 2024 merupakan aset.

Karena itu kata Andreas, PDIP sangat menghargai sukarelawan.

“Ya tentu kami menghargai itu. Dalam arti kami memberikan apresiasi dan tentu ya ke depan kami harap setelah putusan dari partai itu akan terjadi akumulasi untuk mendukung calon yang diusulkan oleh partai,” kata Andreas di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (11/11/2021).

Baca Juga: Peluang Ganjar Pranowo Maju Pilpres 2024 Tanpa PDIP, Besar Tapi… 

Saat ini muncul beberapa kelompok sukarelawan yang mendeklarasikan dukungan kepada para kader PDIP, semisal Puan Maharani dan Ganjar Pranowo.

Terkait keberadaan sukarelawan yang beragam itu, Andreas mengatakan tidak akan menjadi pemicu perpecahan di internal partai yang diketuai Megawati Soekarnoputri.

“Enggak, enggak ada. Ya partai besar biasalah,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya