SOLOPOS.COM - Bacaleg Partai Nasdem untuk DPRD Solo, Jessica Virgoria, 21, akan maju dari Dapil II Solo yang meliputi Kecamatan Laweyan, Kamis (8/6/2023). Jessica berlatar belakang sebagai model, dan pernah menjadi Juara I Top Model Zema Star II 2024. (Istimewa)

Solopos.com, SOLO—Pemilu 2024 menjadi ajang generasi Z di Kota Solo untuk unjuk gigi. Mereka beramai-ramai menjadi Bacaleg dari berbagai partai politik (Parpol).

Salah satunya Jessica Virgoria, 21, yang maju sebagai Bacaleg DPRD Solo dari Daerah Pemilihan (Dapil) II Solo melalui Partai Nasdem. Saat diwawancara wartawan pada Kamis (8/6/2023), dia merasa terpanggil untuk meramaikan perpolitikan Solo.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Saya tertarik terjun ke politik karena terinspirasi untuk bisa menjadi anak muda yang terus berkarya, dan harus menjadi berkat bagi banyak orang. Zaman sekarang kan bukan hal yang tabu, politik mempunyai power untuk membangun,” tutur dia.

Jessica ingin menjadi jembatan bagi masyarakat Laweyan untuk menyalurkan aspirasinya kepada pemerintah. Kendati banyak anak muda apatis dengan politik, perempuan yang mempunyai latar belakang model tersebut mengaku senang dengan politik.

“Politik itu menyenangkan asalkan kita berada di jalur yang tepat dan tidak menyalahi aturan. Menurut saya sangat menyenangkan, karena di politik saya belajar banyak seperti bagaimana menyuarakan aspirasi masyarakat Laweyan,” kata dia.

Jessica merasa senang ketika berinteraksi dengan banyak orang dan mendengarkan keluh kesah mereka. Tak hanya itu, diskusi tentang bagaimana memperbaiki situasi menjadi kunci untuk merumuskan solusi atas berbagai persoalan masyarakat.

Dia ingin semakin banyak anak muda yang peduli dan mau terjun ke dunia politik seperti dirinya. Sebab di tangan mereka nasib bangsa dan negara ini digantungkan. Visi Jessica pun selaras dengan keluarganya yang menilai pentingnya membantu sesama.

“Sebagai manusia tentu kita harus bermanfaat untuk orang lain. Itu lah yang menjadi motivasi besar saya terjun ke politik, khususnya di Solo,” ungkap dia. Mahasiswi Universitas Batik (Uniba) Solo itu ingin mengangkat potensi batik di Laweyan.

Seperti diketahui banyak pengusaha batik di wilayah Laweyan, dan sudah menjadi ikon pariwisata Kota Bengawan. Dengan strategi branding dan marketing yang tepat, dia menilai kawasan Kampung Batik Laweyan bisa lebih berkembang lagi ke depannya.

Apalagi kawasan itu sarat dengan bangunan-bangunan cagar budaya yang menjadi daya tarik wisatawan. Pengalamannya di dunia model diyakini dapat membantu untuk mengenalkan potensi Kampung Batik Laweyan ke kancah internasional.

“Dunia internasional itu sebenarnya senang dan kagum dengan busana batik yang dipakai orang Indonesia. Tapi banyak yang belum tahu. Setiap ikut event model internasional mereka sering menanyakan. Ini tentu jadi peluang besar,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya