SOLOPOS.COM - KECEWA -- Suporter Belanda bereaksi kecewa di akhir pertandingan saat tim kesayangan mereka kalah dari Jerman. (JIBI/SOLOPOS/Reuters)

CETAK GOL -- Mario Gomez (kanan) saat mencetak gol ke gawang Belanda dalam pertandingan kedua babak penyisihan grup di Stadion Metallist, Kharkiv, Ukraina. (JIBI/SOLOPOS/Reuters)

KHARKIV – Kedodoran. Begitulah kesan atas Tim Oranye setelah nasib buruk mereka berulang dengan kekalahan dari Jerman. Tim Oranye pun kini dalam kondisi kritis, terancam terdepak dari babak penyisihan grup.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Gol indah di menit ke-73 dari Robin van Persie sempat membuat harapan Belanda merekah lagi. Sayang, mereka sudah kehabisan tenaga setelah dipaksa menggenjot upaya mengejar ketertinggalan.

Der Panzer bisa jadi juara grup jika mereka menang atau cukup main seri saat menjalani partai terakhir menghadapi Denmark di Lviv. Satu-satunya harapan bagi Belanda adalah jika mereka mengalahkan Portugal di Kharkiv dan Jerman menang, membuka kesempatan untuk masuk delapan besar mengandalkan selisih gol.

Hitung-hitungan ini masih bisa berubah, namun satu yang pasti, yaitu Jerman memang lebih pantas jadi penantang sang juara bertahan Spanyol, dan bukannya Belanda.

Jerman memang masih belum “panas,” namun mereka terlihat sudah mantap di semua lini. Sebaliknya, lini pertahanan Belanda kacau, gelandangnya lebih banyak bertahan dan serangannya tumpul.

“Seharusnya malam ini milik kami, namun kami justru tak dapat apa-apa karena main buruk,” ujar Arjen Robben terus terang. “Tak ada kekompakan di semua lini kami. Banyak celah dan kami gagal berkoordinasi. Kalau sudah begitu susah sekali merebut bola,” lanjutnya.

KECEWA -- Suporter Belanda bereaksi kecewa di akhir pertandingan saat tim kesayangan mereka kalah dari Jerman. (JIBI/SOLOPOS/Reuters)

Pelatih Bert Van Marwijk menilai saat kalah dari Denmark sebelum ini, masalah utama mereka adalah serangan yang kurang jitu. Namun kini saat menghadapi Jerman permasalahan justru meluas. “Di sektor tengah dan belakang kami memberi lawan terlalu banyak ruang dan mungkin juga kurang keberanian. Kurang sekali ada inisiatif,” akunya.

Sebenarnya di awal pertandingan Belanda sempat memperlihatkan ancaman saat kapten Mark Van Bommel memberi peran jitu pada Van Persie. Sayang penyelesaiannya dimentahkan kiper Manuel Neuer.

Serangan ini justru melecut mesin Der Panzer di mana tendangan volu Mesut Ozil sempat mengancam gawang Maarten Stekelenburg. Sayang bola hanya menyentuh kaki gawang dan bisa diamankan. Jerman menyempurnakan serangan yang menghasilkan gol kualitas tinggi saat Bastian Schweinsteiger berhasil mengecoh lini bertahan Belanda dan memberi umpan ke Gomez. Bola pun dituntaskan masuk gawang dengan tendangan yang mantap.

Kerja sama Schweinsteiger dan Gomez berlanjut bagus saat menghasilkan gol kedua. Kali ini Gomez mencetak gol dengan tendangan diagonal yang keras.

Bukti galaunya Tim Oranye terlihat jelas di akhir babak pertama, di mana mereka meninggalkan lapangan dengan tangan di pinggang tanpa banyak bicara dan bahkan tak saling lihat. Di babak kedua Van Marwijk mencoba mengubah strategi dengan memasukkan top scorer Bundesliga, Klaas-Jan Huntelaar dan gelandang Rafael van der Vaart.

Perubahan ini cukup memberi pengaruh, dan berpuncak di menit ke-73 dengan upaya cerdik Van Persie mencari ruang untuk mencetak gol dari jarak 25 meter. Belanda jadi makin bernafsu mengubah kedudukan. Sayang, nafsu itu tak didukung tenaga yang mulai empot-empotan.

“Saya merasakan selama 65-70 menit Belana terlihat betul sudah kelelahan,” komentar pelatih Jerman Joachim Loew. “Kami seharusnya bisa memperkuat keunggulan di babak kedua. Saya yakin mereka sudah lelah dan kami bisa menambah gol ketiga. Tapi situasinya jadi makin menarik dengan gol Van Persie,” paparnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya