SOLOPOS.COM - (reuters)

(reuters)

Berlin (Solopos.com)–Otoritas Jerman kini telah mengidentifikasi tauge yang ditanam secara lokal sebagai sumber wabah bakteri pembunuh E. coli yang telah menewaskan setidaknya 30 orang.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Sumbernya tauge,” kata Reinhard Burger, kepala pusat pengendalian penyakit nasional Jerman, Robert Koch Institute pada konferensi pers mengenai wabah bakteri enterohaemorrhagic E. coli (EHEC) di Jerman utara.

“Orang-orang yang makan tauge ternyata sembilan kali lebih mungkin mengalami diare berdarah atau gejala-gejala lain infeksi EHEC dibandingkan mereka yang tidak makan tauge,” kata Burger seperti dilansir kantor berita AFP, Sabtu (11/6/2011).

Dikatakan Burger, meskipun hasil tes atas sayuran tauge dari sebuah perkebunan di Lower Saxony, Jerman utara terbukti negatif, namun investigasi epidemi mengenai pola wabah telah memberikan cukup bukti untuk menarik kesimpulan bahwa tauge merupakan sumber wabah.

Burger mengatakan, pihaknya kini mencabut larangan makan timun, tomat dan selada bagi masyarakat. Namun larangan memakan tauge tetap diberlakukan.

Wabah bakteri E. coli ini telah menyebabkan lebih dari 2.800 orang di setidaknya 14 negara jatuh sakit. Dalam kasus yang parah, bakteri itu bisa menyebabkan gagal ginjal dan kematian.

(detik.com/tiw)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya