SOLOPOS.COM - Ilustrasi orang ketakutan. (Freepik)

Solopos.com, JOMBANG — Setelah lima tahun berjuang, akhirnya upaya korban pencabulan yang dilakukan anak kiai ternama di Jombang, Jawa Timur, Mas Bechi, mulai menemukan titik terang.

Tersangka bernama Moch Subchi Azal Tsani alias Mas Bechi, 42, kini telah ditahan di Rutan Medaeng, Sidoarjo. Dia berhasil ditangkap pada Kamis (7/7/2022) setelah melalui serangkaian proses yang dramatis.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Anak pengasuh Pondok Pesantren Shiddiqiyyah Jombang itu pun dijebloskan ke sel isolasi setelah tiga tahun berkeliaran menghirup udara bebas.

Penangkapan Mas Bechi adalah hal yang selama ini ditunggu-tunggu para korban. Pasalnya, tersangka sempat dengan lantang menyebut tidak takut dengan polisi.

Mas Bechi bahkan telah dua kali mengajukan praperadilan, namun semuanya ditolak. Dia pun ditetapkan sebagai tersangka dan sempat masuk daftar pencarian orang (DPO) karena selalu mangkir dari panggilan polisi.

Baca juga : Mas Bechi Klaim Metafakta Oxytron Musik Penyembuh, Hla Kok Buat Cabul?

Salah satu korban, M, 19, mengaku sangat tertekan dan tidak tahan dengan perlakuan bejat anak kiai jombang tersebut. Dia menyimpan luka yang dalam akibat dicabuli dan dicap sebagai penebar fitnah lantaran mengadukan aksi bejat tersangka ke pengurus pondok pesantren.

“Saya berdoa ya Allah saya minta balasan, alam semesta menyaksikan, meskipun tidak ada orang di situ alam semesta menyaksikan, saya yakin alam akan membalas,” ujar M sembari terisak dalam video wawancara yang diunggah di channel Youtube CNN Indonesia sebagaimana ditilik Solopos.com, Senin (11/7/2022).

Ilmu Metafakta

M mengatakan pencabulan yang dilakukan Mas Bechi kepadanya terjadi dengan dalih menyalurkan ilmu metafakta. Menurutnya, ilmu tersebut tidak bisa dinalar, karena mengharuskannya melepas pakaian.

“Saya harus melepas pakaian. Melepas pakaian itu gak bisa dilogika, saya gak mau, dia memaksa. Saya gunakan alasan yang sama. Dia bilang ‘kalau kamu gak mau kamu masih gunakan akal’. Katanya saya mau dinolkan, intinya tidak bisa dijelaskan akal, saya harus menjiwai itu,” tuturnya.

Baca juga : Anak Band, Nama Beken Mas Bechi : Adewe Azal

Berulang kali menolak, korban akhirnya tak kuasa melawan Mas Bechi. Ia mengikuti permintaan tersangka hingga kemudian terjadilah aksi pencabulan itu.

“Saya merasa tertekan, saya merasa ngawang. Hidup gak hidup mati gak mati, ibaratnya itik kehilangan induk, saya gak bisa ngapa-ngapain, di situ gak ada orang sama sekalli, rasanya melayang, ngawang,” sambung dia.

Baca juga : Mas Bechi Jombang Ternyata Anak Band, Ini Grup Musiknya

Setelah bertahun-tahun dalam kesedihan, M akhirnya berhasil kabur dari pondok tersebut dan melaporkan ke keluarganya. Keluarga yang marah lantas melaporkan ke polisi pada tahun 2018.

Kini, M tinggal di tempat persembunyian. Dia terpaksa hidup terpisah dari orang tuanya. Sebab, orang-orang suruhan Mas Bechi sering datang ke rumah orang tuanya untuk melakukan intimidasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya