SOLOPOS.COM - Potret jeparah putih terakhir di dunia. (Laman-BCC)

Solopos.com, MADIUN – Spesies jerapah putih semakin terancam punah di Planet Bumi. Terancam punahnya jerapah putih itu akibat aktivitas ilegal para pemburu di bagian  timur laut Kenya.

Demi melindungi hewan langka ini sekelompak tim konservasi menyematkan alat pelacak global positioning system (GPS) untuk memantau keberadaannya. Kelompok konservasi itu mengatakan dengan pemasangan GPS itu diharapkan mempermudah penjaga hutan untuk memantau pergerakan jerapah yang diketahui jantan itu secara real time.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Jerapah berwarna putih ini mengidap kondisi genetik langka bernama leucism, yang membuatnya kehilangan pigmentasi kulit.

Gelayutan di Jembatan Kereta, Warga Bogor Bikin Jantungan

Ekspedisi Mudik 2024

Dilansir dari BBC, Kamis (19/11/2020), jerapah jantan ini diperkirakan sebagai spesies terakhir dari jerapah putih, setelah pemburu membunuh dua ekor jerapah putih lain di sebuah desa di Garissa County pada bulan Maret lalu.

“Ini hari yang sangat menyedihkan bagi Kenya. Kami adalah satu-satunya komunitas di dunia yang merupakan penjaga jerapah putih,” ujar manajer konservasi Mohammed Ahmednoor dilansir dari BBC.

Dalam keterangannya itu ia juga mengungkapkan keprihatinannya terhadap semakin terdesaknya populasi jerapah putih karena berkat keberadaan jerapah putih dapat menjadi pendorong pariwisata disana.

Peluang Bisnis Fesyen Muslim Menyeruak di Tengah Pandemi

Jika keberadaanya punah bukan tidak mungkin akan mempengaruhi pariwisata di wilayah tersebut. “Pembunuhan itu disebut sebagai pukulan bagi langkah-langkah luar biasa yang diambil untuk melestarikan spesies unik,” bebernya.

Asa Pariwisata

Spesies langka jerapah putih juga dianggap mendorong pariwisata daerah setempat. “Selain itu, jerapah putih merupakan pendorong besar bagi pariwisata di daerah tersebut,” tambahnya.

Para pemburu belum diidentifikasi dan motif pembunuhan masih belum jelas. Para ahli dari Masyarakat Margasatwa Kenya sekarang sedang menyelidiki pembantaian yang mengejutkan itu.

Pas Ditonton di Waktu Luang, Ini 4 Film Horor Komedi Thailand

Keberadaan jerapah putih pertama kali terlihat di Kenya pada Maret 2016, sekitar dua bulan setelah terlihat di negara tetangga, Tanzania, dikutip dari Cagar Alam Komunitas Ishaqbini Hirola pada lamannya.

Sekitar 40% populasi jerapah telah lenyap dalam 30 tahun terakhir dan perburuan untuk daging serta kulitnya terus berlanjut, menurut Africa Wildlife Foundation (AWF).

Populasi jerapah menurun dari 155.000 ekor pada 1985 menjadi 97.000 ekor pada 2015, sebagaimana dicatat Persatuan Internasional untuk Konservasi Alam (IUCN).

KLIK dan LIKE untuk lebih banyak berita Solopos

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya