Solopos.com, JEPARA — Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Tengah (Jateng) menyebutkan tidak ada dampak yang dirasakan warga akibat guncangan gempa bumi berkekuatan Magnitudo 5,3 di Kabupaten Jepara, Jawa Tengah (Jateng), pada Senin (15/8/2022) petang.
Kabid Penanganan Darurat BPBD Jateng, Dikki Rulli Perkasa, membenarkan jika gempa bumi berkekuatan M 5,3 mengguncang Jepara pada Senin petang. Meski demikian, gempa tersebut tidak terlalu dirasakan oleh warga di Kabupaten Jepara dan sekitarnya.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
“Alhamdulillah, sesuai hasil laporan BPBD Kabupaten Jepara untuk gempat tidak dirasakan masyarakat. Meski demikian, kami terus melakukan monitoring terkait dampaknya. Monitoring sedang dilakukan teman-teman BPBD Kabupaten Jepara,” ujar Dikki kepada Solopos.com, Senin malam.
Dikki menyebutkan juga jika tidak terjadi kepanikan warga saat gempa bumi itu mengguncang. Gempa bumi tersebut kabarnya juga tidak berpotensi tsunami.
“Pusat gempa berada di laut dan tidak berpotensi terjadi tsunami,” ujarnya.
Baca juga: Gempa Bumi Guncang Jepara, Segini Kekuatannya
Dikki menambahkan saat ini BPBD Jepara masih terus melakukan monitoring di sejumlah daerah. Hal itu untuk mengetahui apakah ada dampak yang dirasakan warga.
“BPBD Kabupaten Jepara melakukan monitoring dan berkoordinasi dengan perangkat kecamatan dan kelurahan setempat,” imbuhnya.
Diberitakan Solopos.com sebelumnya, gempa bumi dengan M 5,3 mengguncang kawasan di Kabupaten Jepara, Jateng, Senin sekitar pukul 18.10 WIB. Gempa berkekuatan M 5,3 itu berada pada kedalamana 566 kilometer.
Baca juga: Asal-Usul Pantai Bandengan Jepara
Data yang dihimpun Solopos.com dari laman resmi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Senin, menyebutkan titik koordinat gempa di Jepara, Jawa Tengah berada pada 5.93 Lintang Selatan (LS) dan 110.34 Bujur Timur (BT).
“Tidak berpotensi tsunami,” tulis BMKG, Senin.