SOLOPOS.COM - Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto pada kegiatan Indonesia-Japan Business Network (IJBNet) secara virtual, Selasa (10/8/2021). (Istimewa)

Solopos.com, JAKARTA — Negara Jepang merupakan mitra startegis dan sangat penting bagi Indonesia. Meskipun dihadapkan pada berbagai tantangan global, termasuk Pandemi Covid-19. Hubungan antar kedua negara tetap terjalin kuat bahkan masih terbuka ruang untuk penguatan hubungan yang bisa digali.

Bahkan nilai perdagangan bilateral Indonesia – Jepang pada tahun 2020 mencapai 24,3 miliar USD. Selama periode 2018 hingga 2020 Jepang konsisten menduduki peringkat ke-3 sebagai tujuan ekspor utama Indonesia. Nilai ekspor di Tahun 2020 mencapai 13,6 miliar USD. Kondisi ini terus berlanjut, dimana pada semester 1 – 2021, nilai ekspor Indonesia ke Jepang telah mencapai nilai 7,9 miliar USD.

Promosi Jelang Lebaran, BRI Imbau Nasabah Tetap Waspada Modus Penipuan Online

“Saya percaya kerjasama ekonomi yang kuat ini akan tetap terjalin baik saat ini dan di masa datang. Bahkan akan terus meningkat, didorong oleh pemanfaatan Indonesia – Japan Economic Partnership Agreement (IJEPA). Serta Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP) secara maksimal bagi kesejahteraan rakyat kedua negara. Khususnya sebagai upaya pemulihan ekonomi di tengah pandemi Covid-19 ini,” ujar Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto pada kegiatan Indonesia-Japan Business Network (IJBNet) secara virtual, Selasa (10/8/2021).

Baca juga: Begini Cara Mengecek Penerima Bantuan Subsidi Upah, Namamu Ada?

Dari sisi investasi, selama periode 2018 hingga Semester I – 2021 Penanaman Modal Asing (PMA) dari Jepang yang masuk ke Indonesia mencapai 12,9 miliar USD. Terbesar ke-3 PMA yang masuk ke Indonesia selama periode tersebut. Sementara itu, total proyek PMA asal Jepang selama periode tersebut mencapai lebih dari 19 ribu proyek.

Hingga paruh pertama tahun 2021, PMA asal Jepang yang masuk ke Indonesia telah mencapai 1,04 miliar USD. Diharapkan pada 2021 akan mampu melampaui realisasi di tahun 2020 yang mencapai 2,6 miliar USD.

Membaiknya perekonomian Indonesia membawa dampak positif di sektor investasi. Dari sektor investasi, data Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) tumbuh sebesar 7,54 persen (year-on-year) di triwulan II-2021.

Baca juga: Ekonomi Membaik, Airlangga Hartarto Optimistis Kesejahteraan Rakyat Indonesia Terwujud

Kerja Sama Jepang Indonesia

Kenaikan PMTB sejalan dengan naiknya investasi di sektor riil. Berdasarkan data dari Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), realisasi investasi pada triwulan II-2021 mencapai Rp. 223,0 triliun. Atau meningkat 16,2 persen dibandingkan triwulan II-2020. Hal ini didorong oleh kinerja PMA yang mencapai Rp 116,8 triliun atau meningkat 19,6 persen year on year. Ini menunjukkan bahwa Indonesia masih memiliki daya tarik tinggi bagi investor asing, salah satunya Jepang.

Dalam rangka meningkatkan iklim investasi, Pemerintah Indonesia telah melakukan launching Online Single Submission (OSS) Berbasis Risiko. Atau dikenal dengan OSS versi RBA pada tanggal 9 Agustus 2021 lalu. Diharapkan dengan keberadaan OSS Berbasis Risiko akan dapat mempermudah para pelaku usaha untuk memperoleh perizinan. Serta mengurangi inkonsistensi dan interlocking regulasi antara pusat dan daerah. Tujuan utamanya tentunya, sejalan dengan UU Cipta Kerja, adalah kemudahan penciptaan lapangan kerja. Peningkatan kompetensi pencari kerja dan kesejahteraan pekerja, peningkatan produktivitas pekerja, serta peningkatan investasi.

Baca juga: Kuliner Penyumbang Terbesar PDB Sektor Ekonomi Kreatif

Terkait fenomena kebijakan beberapa negara yang merelokasi pabriknya dari Tiongkok ke negara lain, perusahaan Jepang juga melakukan relokasi ke negara lain, khususnya Indonesia. Dari total tujuh perusahaan multinasional yang telah berkomitmen untuk masuk ke Indonesia. Terdapat tiga perusahaan Jepang yang akan merelokasi pabriknya dari Tiongkok ke Indonesia.

Turut hadir dalam kegiatan Indonesia-Japan Business Network (IJBNet) antara lain, Mr. Kenji Kanasugi Duta Besar Jepang untuk RI, Heri Akhmadi Duta Besar RI untuk Jepang, Suyoto Rais Ketua Umum IJBNet.

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya