SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Sendai (Solopos.com) — Pasca gempa dan tsunami, listrik di Jepang mati akibat kerusakan di pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN). Saat ini sejumlah pekerja diturunkan untuk mengembalikan pasokan listrik.

Para insinyur Jepang memfokuskan usaha mereka memulihkan pasokan listrik ke PLTN yang rusak akibat gempa agar bisa mengaktifkan sistem pendingin. Gempa besar dan tsunami, Jumat (11/3/2011), membuat ledakan di power supply dan generator back-up (genset) di PLTN Fukushima.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kurangnya daya listrik mengakibatkan temperatur reaktor melonjak dan batang bahan bakar yang berfungsi sebagai pendingin air menguap, memancarkan gas hidrogen dan bahan radioaktif yang memicu kebocoran dan lelehan.

Ekspedisi Mudik 2024

Operator Pasokan Tenaga Listrik Tokyo mengatakan pihaknya sedang mempersiapkan pemulihan jaringan listrik yang menghubungkan ke sistem transmisi. “Saat ini, kami berkonsentrasi pada upaya pekerjaan ini,” kata juru bicara Naohiro Omura seperti dikutip dari AFP, Kamis (17/3/2011).

“Jika pekerjaan restorasi selesai, kita akan dapat mengaktifkan berbagai pompa listrik dan menuangkan air ke dalam reaktor dan tabung untuk membuat bahan bakar nuklir bekas,” jelasnya.

Para kru Jepang terus bergulat menyelesaikan tugasnya dengan ancaman seperti kecelakaan nuklir Chernobyl pada tahun 1986. Sebelumnya mereka berpendapat, ledakan terbaru dikhawatirkan berdampak pada kerusakan wadah yang merupakan salah satu dari enam pembangkit reaktor inti.

Sebelumnya, uap putih keluar dari reaktor unit 3 PLTN Fukushima Daiichi, Rabu (16/3/2011). Uap itu diduga karena kolam bahan bakar memanas dan beruap. Militer Jepang pun siap menyiramkan air dengan helikopter.

(dtc/try)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya