Jenuh dengan Iklan Capres AS, Bocah 4 Tahun Menangis

Abigael (google img)

COLORADO – Seorang bocah perempuan berusia 4 tahun di Amerika Serikat (AS) menjadi sensasi internet akibat video dirinya yang sedang menangis. Anak bernama Abigael ini menangis karena lelah mendengar maraknya pemberitaan tentang kedua capres AS, yang disebutnya sebagai ‘Bronco Bamma dan Mitt Romney’.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Video tersebut diunggah ke YouTube oleh ibu Abigael sejak Selasa (30/10/2012). Hingga saat ini, video tersebut tercatat sudah ditonton lebih dari 2 juta kali. Video ini juga menuai beragam komentar dari para pengguna Twitter soal pemberitaan kampanye capres AS yang tiada henti menjelang pilpres 6 November mendatang.

“Saya jenuh dengan Bronco Bamma dan Mitt Romney,” ucap Abigael sembari menangis, dalam video tersebut seperti dilansir AFP, Jumat (2/11/2912).

“Jadi karena itu kamu menangis? Oh, semuanya akan segera berakhir Abby, oke? Pemilu akan segera berakhir,” tutur ibunda Abigael seperti terdengar dalam video tersebut.

Sembari sesenggukan dan masih berwajah sedih, Abby menjawab: “Oke.”

Dalam beberapa bulan terakhir, iklan kampanye Obama dan Romney memang marak beredar di sejumlah televisi dan radio, juga di surat kabar setempat. Abigael dilaporkan menangis setelah mendengar iklan kampanye berulang kali di radio setempat, NPR. Saat itu, Abigael tengah dalam perjalanan ke supermarket bersama ibunya.

Atas hal tersebut, pihak NPR langsung menyampaikan permintaan maaf kepada Abigael. “Ya ampun, kami merasa tak enak sekarang… Atas nama NPR dan seluruh kantor berita lainnya, kami meminta maaf kepada Abigael dan pihak-pihak lainnya yang mungkin merasakan seperti dia,” demikian pernyataan pihak NPR melalui situsnya.

“Kami juga mengakui, kampanye ini sudah berlangsung terlalu lama bagi kami. Jadi mari terus ingatkan diri kita: ‘Hanya beberapa hari lagi, hanya beberapa hari lagi, hanya beberapa hari lagi’,” demikian disampaikan NPR.

Pasca videonya disaksikan banyak pengguna internet, Abby pun menjadi semacam selebriti lokal. CNN bahkan memuat artikel soal Abby pada Kamis (1/11) watu setempat. Berbagai simpati bagi Abby mengalir di internet. Beberapa wartawan setempat bahkan mengganti foto profil akun Twitter mereka dengan foto Abby.

“Hari pemilu segera tiba, tapi jika Anda merasa seperti Abby, mari bergabung dengan solidaritas kami,” ucap seorang wartawan politik dari Yahoo! News melalui akun Twitternya, @Chris_Moody.