SOLOPOS.COM - Warga bergotorong royong memperbaiki jalan rusak di Desa Gilirejo, Kecamatan Miri, Kabupaten Sragen pada Minggu (29/5/2022). (Istimewa)

Solopos.com, SRAGEN — Bertahun-tahun menunggu perbaikan jalan dari Pemkab Sragen tapi tak kunjung terealisasi, warga dan pengguna jalan di Desa Gilirejo, Kecamatan Miri, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah akhirnya memperbaiki jalan rusak tersebut pada Minggu (29/5/2022).

Warga Desa Gilirejo dan pengguna jalan bergotong royong memperbaiki jalan yang rusak. Mereka nekat memperbaiki jalan rusak di Gilirejo secara gotong royong dan swadaya karena kondisi jalan sudah sangat sulit dan membahayakan pengendara yang melintas.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Masyarakat sudah meminta perbaikan ke Pemerintah Kabupaten [Pemkab Sragen] selama bertahun-tahun dan tidak pernah diperbaiki. Kali terakhir Perkumpulan Pemuda Desa Gilirejo telah mengirimkan surat kepada Bupati Sragen pada Rabu [25/5/2022],” kata Juru bicara Pemuda Desa Gilirejo, Nico Wauran, melalui siaran pers yang diterima Solopos.com, Minggu.

Dalam surat tersebut, tutur Nico, sudah dijelaskan dan dilampirkan foto-foto jalan di Desa Gilirejo yang rusak parah dan membutuhkan perbaikan agar bisa dilewati masyarakat dengan aman.

Namun sampai hari ini, ungkapnya, Pemkab Sragen tak kunjung merespons keluhan tersebut. Akhirnya puluhan warga Desa Gilirejo dan pengguna jalan bergotong-royong memperbaiki jalan rusak di salah satu titik. Kondisi jalan di titik tersebut rusak parah.

Baca Juga : Warga Gilirejo Gelar Perayaan Hari Jadi Sragen di Tengah Jalan Rusak

“Masyarakat memperbaiki jalan dengan bahan seadanya supaya bisa dilewati kendaraan roda dua maupun empat. Warga dan pengguna jalan melakukan perbaikan jalan dengan menguruk menggunakan batu dan tanah pada lubang-lubang jalan yang dalam. Kami meratakan dengan alat seadanya,” jelas pemuda Desa Gilirejo itu.

Setidaknya, lanjut dia, jalan sudah bisa dilewati. Namun, dia memprediksi perbaikan jalan tersebut hanya bertahan satu hingga dua pekan.

Menurutnya perbaikan tersebut lebih baik ketimbang harus menunggu perbaikan dari pemerintah yang entah kapan dilakukan. Nico berpendapat bahwa warga tak bisa menunggu karena jalan tersebut merupakan jalan utama.

Masyarakat mengakses jalan tersebut untuk bekerja, bersekolah, berobat dan beraktifitas lainnya. “Kami mendapatkan informasi bahwa Pemkab Sragen baru akan melakukan perbaikan jalan tersebut pada 2023. Namun kondisi jalan sudah rusak parah dan sangat mengkhawatirkan. Warga dan pengguna jalan tak bisa menunggu dengan waktu yang terlalu lama,” ujar dia.

Baca Juga : Bupati Sragen Bantah Klaim Warga Soal Jalan Rusak di Gilirejo

Maka dari itu, lanjutnya, Perkumpulan Pemuda Desa Gilirejo mendesak Pemkab Sragen segera memperbaiki jalan tersebut. Harapannya masyarakat dapat melakukan perjalanan secara aman dan lancar sehingga mengurangi risiko kecelakaan, kerusakan kendaraan, dan kerugian lainnya.

“Silahkan diperbaiki semampunya tahun ini dan dapat dilanjutkan di tahun 2023. Tahun ini paling tidak di titik-titik jalan rusak parah dapat didahulukan perbaikannya dengan segera. Sehari menunda memperbaiki jalan yang rusak berarti memperpanjang penderitaan pengguna jalan sehari.”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya