Jenazah terduga pelaku serangan bom GBIS Kepunton masih diidentifikasi

Jakarta (Solopos.com) – Mabes Polri masih melakukan identifikasi jasad terduga pelaku bom bunuh diri di Solo yang dilaksanakan di Rumah Sakit Polri Dokter Sukanto, Kramat Jati Jakarta, Senin (26/9/2011).

TERDUGA PELAKU -- Foto yang dirilis polisi yang sementara disebut sebagai terduga pelaku serangan bom bunuh diri di GBIS Kepunton, Solo, dipegang seorang reporter sebuah stasiun TV swasta, Minggu (25/9/2011). (JIBI/SOLOPOS/ Dwi Prasetya)

Promosi BI Rate Naik Jadi 6,25%, BRI Optimistis Pertahankan Likuiditas dan Kredit

Sejauh ini, menurut keterangan yang dihimpun dari Mabes Polri, korban yang diduga sebagai pelaku itu sementara diperkirakan sebagai Ahmad Yosefa Hayat alias Hayat alias Ahmad Abu Daud yang masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) kasus bom bunuh diri Cirebon. Bom bunuh diri Cirebon terjadi pada Jumat (15/4/2011) siang di Mesjid Adz Zikro di lingkungan Mapolresta Cirebon, yang meledak saat jamaah akan mulai menunaikan salat Jumat. Dalam ledakan bom itu, puluhan jamaah yang sebagian besar adalah anggota kepolisian terluka. Sedangkan pelaku bom bunuh diri Muhammad Syarif tewas di tempat usai bom diledakannya.

Sementara itu, Kepala Divisi Hubungan Masyarakat (Kadiv Humas) Polri Irjen Pol Anton Bachrul Alam pada hari Minggu (25/9) meminta masyarakat untuk melapor bila mengenal ciri-ciri dari pelaku bom diri di GBIS yang diperkirakan berusia sekitar 30 tahunan. “Saat melakukan aksi bom bunuh diri pelaku menggunakan pakaian berwarna putih, celana panjang hitam dan sepatu kets. Belum dapat disimpulkan pelaku berasal dari kelompok teroris mana,” katanya.

JIBI/SOLOPOS/Ant

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.