SOLOPOS.COM - OLAH TKP--Petugas dari Labfor Polda Jateng melakukan olah tempat kejadian perkara di lokasi kejadian kebakaran dua buah rumah di Jalan Darmawulan I RT 6 RW 1 Kelurahan Karangayu Semarang, Jateng, Selasa (6/3/2012). FOTO: ANTARA

OLAH TKP--Petugas dari Labfor Polda Jateng melakukan olah tempat kejadian perkara di lokasi kejadian kebakaran dua buah rumah di Jalan Darmawulan I RT 6 RW 1 Kelurahan Karangayu Semarang, Jateng, Selasa (6/3/2012). FOTO: ANTARA

SEMARANG--Jenazah satu keluarga korban kebakaran warga Jl Damarwulan I, Karangngayu, Kota Semarang dimakamkan dalam dua liang lahat di tempat pemakaman umum Salaman Mloyo, pukul 14.00 WIB, Selasa (6/3/2012).

Promosi Mimpi Prestasi Piala Asia, Lebih dari Gol Salto Widodo C Putra

Pemakaman yang dihadiri ratusan warga sekitar itu berlangsung penuh haru. Jenazah Tukiman, 45 dimasukan dalam satu peti mati dengan anak lelakinya Muhammad Rizal, 5.

Sedang jenazah istri Tukiman, Listiyarini, 35,  dimasukan satu peti mati dengan anak perempuan yang masih kelas 2 SD, Ika Yuliani, 8. Dua peti mati itu kemudian dikubur dalam satu liang lahat.

Sebelum dimakamkan, empat jenazah yang telah dimasukan dalam dua peti mati tersebut disalatkan di Musala Istiqomah dekat rumah korban. Petugas gabungan Polsek Semarang Barat dan Polrestabes Semarang masih melakukan penyelidikan penyebab kebakaran yang menewaskan empat orang itu.

”Belum diketahui penyebab pastinya, masih dilakukan penyelidikan,” ujar seorang petugas polisi.

Keluarga Tukiman, tewas terpagang api yang membakar rumahnya sekitar pukul 03.30 WIB, Selasa kemarin. Saat kejadian korban sedang terlelap tidur, sehingga tak tahu kalau ada kebakaran.

Rumah Tukiman yang berada di dekat bantalan rel kereta api, terbuat dari bahan papan kayu. Rumah korban berhimpitan, hanya dipisah pembatas papan dengan rumah ibu Tukiman, Wakinah dan satu orang tetangga.

Namun Ny Wakinah, 60 yang tinggal dengan seorang cucunya bernama Ganung, 2, berhasil selamat dari kobaran api, karena sempat terbangun dari tidur. ”Saya terbangun karena mendengar suara ledakan keras. Saya melihat ruangan rumah sudah dipenuhi asap, dengan menggendong Ganung berlari ke luar,” ujar dia.

Dia mengaku sempat berupaya membangunkan anaknya, dengan mendobrak pintu yang dalam keadaan terkunci, tapi Tukiman tak bangun.”Karena milihat api semakin membesar, saya menjauh dari rumah,” kata dia.

Adanya ledakan keras berasal dari rumah korban juga dibenarkan, warga sekitar bernama T Haryanto. ”Saya mendengar bunyi ledakan keras dari rumah Tukiman,” jelas dia. Ledakan itu, ujar dia menduga, kemungkinan berasal dari petasan atau bensin yang ada di rumah korban karena Tukiman pada Lebaran 2011 berjualan petasan.

”Tapi apakah itu (petasan)  penyebab ledakan dan kebakaran saya tak tahu pasti, hanya menduga saja,” kata dia.

Untuk memadamkan kobaran api itu, petugas pemadam kebakaran Pemkot Semarang mengerahkan empat unit mobil. Setelah bekerja keras sekitar pukul 04.30 api berhasil dipadamkan.

(Insetyonoto/JIBI/SOLOPOS)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya