SOLOPOS.COM - Kepala Dinkes Jateng, Yulianto Prabowo (tengah), didampingi Dirut RSUD Dr. Moewardi Solo, dr. Cahyono Hadi (paling kanan), dan Spesialis Penyakit Paru-Paru RSUD Dr. Moewardi, dr. Harsini, saat mengumumkan pasien suspect virus corona yang meninggal di Solo di Kantor Dinkes Jateng, Kota Semarang, Kamis (12/3/2020). (Semarangpos.com-Imam Yuda S.)

Solopos.com,com, SEMARANG – Meskipun belum dipastikan penyebab meninggal dunia, jenazah pasien suspect virus corona RSUD Moewardi, Solo, dibungkus plastik. Hal itu dilakukan pihak rumah sakit sesuai protokol dalam pemulasaran jenazah.

Selain itu, RSUD Dr Moewardi melakukan swab hidung dan tenggorokan untuk kepentingan uji laboratorium. Hingga saat ini belum diketahui hasil tes tersebut.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Untuk jenazah pasien juga kita bungkus plastik saat diserahkan ke keluarga. Dan tidak boleh dibuka saat pemakaman. Kita lakukan penanganan seperti itu, karena belum mengetahui penyebab pasien meninggal,” kata Spesialis Penyakit Paru-Paru RSUD Dr. Moewardi Solo, dr. Harsini, di Semarang, Kamis (12/3/2020).

2 Suspect Corona RSUD Moewardi Solo Baru Pulang dari Seminar di Bogor

Harsini mengatakan hasil pemeriksaan pasien suspect corona RSUD Moewardi itu telah diserahkan ke Kementerian Kesehatan. Pihaknya masih menunggu hasil laboratorium itu untuk mengetahui apakah pasien tersebut terinfeksi virus corona atau tidak.

Harsini mengungkapkan dua pasien tersebut tidak pernah dan tidak memiliki riwayat perjalanan ke luar negeri. Keduanya juga tidak memiliki kontak dengan warga negara asing (WNA) dalam waktu dekat ini.

Meski demikian, kedua pasien dalam pengawasan terkait virus corona di RSUD dr Moewardi itu baru saja melakukan perjalanan ke Bogor. Mereka mengikuti seminar di kota itu pada 25-28 Februari 2020.

1 Suspect Corona di RSUD Moewardi Solo Meninggal Dunia

“Tanggal 29 [Februari], pasien mengalami pilek dan dirawat di rumah sakit. Pada Minggu [8/3/2020], pasien langsung dirujuk di RS Moewardi dan ditempatkan di ruang isolasi dengan status PDP [pasien dalam pengawasan]. Tanggal 11 [Maret], meninggal dunia,” ujar Harsini.

Diabetes

Harsini mengatakan pasien yang meninggal tersebut juga memiliki riwayat penyakit diabetes. Pihak rumah sakit juga sudah melakukan tracking atau pelacakan terhadap pasien tersebut.

Diberitakan sebelumnya oleh Solopos.com, satu pasien suspect virus corona RSUD Moewardi, Kota Solo, dinyatakan meninggal dunia. Pasien berjenis kelamim laki-laki, berusia 59 tahun itu meninggal dunia, Rabu (11/3/2020) siang sekitar pukul 13.00 WIB.

Skenario Terburuk Corona di Indonesia Versi Anies Baswedan: Bisa Melonjak 6.000 Kasus

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Jawa Tengah (Jateng), Yulianto Prabowo, mengaku belum bisa memastikan penyebab kematian pasien itu.

“Dia meninggal karena gagal nafas, penyebabnya pneumonia. Kami masih menunggu hasil pemeriksaan atau laboratorium dari Kementerian Kesehatan [Kemenkes],” ujar Yulianto saat jumpa pers di kantornya, Kamis (12/3/2020) malam.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya