SOLOPOS.COM - Tersangka pembunuh dan pembuang nakes, Dony Christiawan Eko Wahyudi, 31 (mengenakan baju tahanan), saat dihadirkan di Mapolda Jateng, Jumat (18/3/2022). (Istimewa)

Solopos.com, SLEMAN — Perempuan berprofesi tenaga kesehatan atau nakes yang ditemukan meninggal dunia di bawah Jembatan Susukan Tol Semarang-Solo, rencana dimakamkan di Kapanewon Minggir, Kabupaten Sleman. Perempuan itu diketahui bernama Sweetha Kusuma Gatra Subandriya, 32, yang sehari-hari berprofesi sebagai bidan.

Mayat perempuan itu ditemukan warga tergeletak di bawah jembatan Tol Semarang-Solo KM 426, Kota Semarang, Minggu (13/3/2022). Tak jauh dari lokasi penemuan Sweetha, polisi juga menemukan kerangka anak Sweetha yang masih berusia 5 tahun, Rabu (16/3/2022).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Keduanya meninggal dunia setelah dibunuh kekasih Sweetha, Dony Christiawan Eko Wahyudi, 31, warga Sumbergirang, Kecamatan Lasem, Kabupaten Rembang. Dony juga yang membuang mayat kedua korban dari jembatan Tol Semarang-Solo.

Ekspedisi Mudik 2024

Baca juga: Perempuan Ditemukan di Bawah Jembatan Tol Semarang-Solo Ternyata Nakes

Kakak korban, Yuda Rahmanto, mengatakan jenazah ibu dan anak itu rencana dimakamkan di Minggir, Sleman. Meski demikian, jenazah ibu dan anak itu hingga Jumat (18/3/2022) belum bisa dibawa pulang karena masih menunggu proses penyelidikan aparat kepolisian. Meski demikian, keluarga korban sudah menyiapkan pemakaman Sweetha dan anaknya di Parakan Wetan, Kalurahan Sendangsari, Kapanewon Minggir. “Dekat makam simbah saya,” ujar Yuda, Jumat (18/3/2022).

Jenazah korban kata dia, sebelumnya direncanakan dipulangkan pada Rabu (16/3/2022). Namun karena masih dalam proses untuk memastikan korban anaknya yang waktu ditemukan sudah dalam kondisi menjadi kerangka, jenazah Sweetha masih diidentifikasi di RSUP Dr. Kariadi, Semarang.

Kepada wartawan ia menceritakan tragedi yang menimpa bidan asal Sleman ini. Sebelum ke Semarang untuk menemui pelaku yang tak lain adalah tunangannya sendiri, Sweetha sudah terlebih dahulu menitipkan anaknya kepada pelaku selama sekitar satu bulan. “Sejak awal Februari,” ungkapnya.

Pada 7 Maret lalu, Sweetha ke Semarang berencana untuk mengambil anaknya. Karena tidak menemukan anaknya, di situlah terjadi cekcok dengan tersangka yang juga berprofesi sebagai nakes. Kemudian pelaku pun membunuh Sweetha. “Enggak ada anaknya itu terus malah sekalian dibunuh,” katanya.

Baca juga: Terungkap! Identitas Mayat Perempuan di Bawah Jembatan Tol Semarang

Berdasarkan pemeriksaan polisi, diketahui anak Sweetha telah dibunuh terlebih dahulu pada 20 Februari lalu. Korban dan pelaku sudah bertunangan pada 2021. Menurutnya selama ini pelaku dan hubungan keduanya baik-baik saja. Ia berharap pelaku dihukum setimpal. “Hukum mati,” ujarnya.

Seperti diketahui, Sweetha tewas dicekik oleh pelaku di kamar sebuah hotel di Semarang. Tak sampai di situ saja, pelaku kemudian membuang jasad korban dengan cara melempar dari Jembatan Susukan di Tol Semarang-Solo KM 426, tempat yang sama pelaku membuang anak korban.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya