Jakarta–Sekitar pukul 11.40 WIB, Kamis (31/12), jenazah KH Abdurrahman Wahid alias Gus Dur tiba di Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang. Jenazah disambut pekik takbir dan tahlil dari ribuan santri dan pelayat.
Begitu tiba di lokasi, jenazah Gus Dur langsung dibawa ke Masjid Ulul Albab. Setelah itu, jenazah diturunkan dari Mobil Jenazah dan dimasukkan ke dalam masjid.
Promosi 796.000 Agen BRILink Siap Layani Kebutuhan Perbankan Nasabah saat Libur Lebaran
Melihat jenazah Gus Dur dibawa ke dalam masjid, para pentakziyah langsung merangsek masuk. Namun para pentakziah yang berada di luar masjid harus bersabar. Sebab, di dalam masjid sudah banyak orang yang juga akan melakukan salat jenazah.
Berdasarkan pantauan, petakziyah baik wanita dan pria tampak menangis dan sebagian lagi tak mampu menahan air matanya. Bahkan beberapa anggota kepolisian juga terlihat mengusap air matanya saat mendengar suara takbir yang bergemuruh.
Rencananya, salat jenazah ini akan dilakukan secara bergelombang, karena kapasitas masjid tidak mampu menampung ribuan jamaah dari warga nahdliyin. Warga pun terlihat antre melakukan salat jenazah.
Salat jenazah pertama kali dipimpin oleh mantan Ketua PWNU Jatim, Ali Maschan Moesa yang diikuti ribuan jamaah nahdliyin. Dan rencananya salat jenazah ini akan dilakukan beberapa kali, sebelum disalatkan lagi di kompleks pemakaman.
dtc/isw