SOLOPOS.COM - Prosesi pemakaman adik Raja Solo, G.K.R. Galuh Kencana, yang akan diberangkatkan dari Sasana Mulya Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat ke Imogiri, Jumat (1/10/2019). (Solopos-Mariyana Ricky P.D.)

Solopos.com, SOLO -- Jenazah adik Raja Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat Pakubuwono (PB) XIII, G.K.R. Galuh Kencana, diberangkatkan dari Sasana Mulya Kompleks Keraton Solo, Jumat (1/11/2019), sekitar pukul 09.45 WIB untuk dimakamkan di Imogiri, Bantul, DIY.

Tangis keluarga pecah mengiringi prosesi pemberangkatan jenazah menuju peristirahatan terakhir.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Mereka menjalankan tradisi brobosan atau berjalan menunduk di bawah peti mati. Upacara tradisional ini menyimbolkan penghormatan sanak keluarga yang masih hidup kepada orang tua dan leluhur mereka.

Tampak hadir melayat, S.I.S.K.S. PB XIII Hangabehi, Wakil Wali Kota Solo Achmad Purnomo, dan putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi), Gibran Rakabuming Raka.

Putri SISKS PB XIII, GKR Timoer Rumbai (kedua dari kiri), saat prosesi brobosan sebelum jenazah bibinya, G.K.R. Galuh Kencana, diberangkatkan dari Sasana Mulya Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat, Jumat (1/10/2019). (Solopos-Nicolous Irawan)
Putri SISKS PB XIII, GKR Timoer Rumbai (kedua dari kiri), saat prosesi brobosan sebelum jenazah bibinya, G.K.R. Galuh Kencana, Jumat (1/10/2019). (Solopos-Nicolous Irawan)

Seribuan pelayat yang di antaranya abdi dalem Keraton turut hadir dalam prosesi tersebut. Sedangkan PB XIII yang duduk di kursi roda tampak terdiam dan menunduk sambil sesekali mengusap air mata.

“Saya hadir untuk melayat sekaligus menyerahkan akta kematian sebagai wujud program Besok Kiamat, kepanjangan dari bela sungkawa kirim akta kematian,” kata Purnomo dalam sambutannya.

Ia mengucapkan bela sungkawa kepada keluarga dan berharap agar keluarga diberikan ketabahan.

Sementara, kepada pewarta, Gibran menyatakan dirinya sekeluarga mengucapkan turut berduka cita sedalam-dalamnya atas meninggalnya G.K.R Galuh Kencana.

"Semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan kesabaran," kata Gibran.

Gibran mengaku tidak mengenal almarhumah secara pribadi, namun ia berteman dengan salah seorang putra G.K.R. Galuh Kencana yakni Giri Notolegowo.

“Saya temennya Mas Giri,” ucapnya.

Diberitakan Galuh Kencana meninggal dunia di usia 69 tahun, Kamis (31/10/2019) pagi, sekitar pukul 09.30 WIB, di Rumah Sakit Kasih Ibu, Solo.

Galuh Kencana meninggalkan empat orang anak yakni K.R.M.H. Joyo Adilogo, K.R.M.P. Ginda Ferachtriawan, Giri Notolegowo, dan B.R.Ay. Salindri Kusuma Dyah Ayuningrum.

Galuh Kencana meninggal dunia hanya berselang lima bulan setelah sang suami, K.P.H. Satriyo Hadinagoro, tutup usia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya