SOLOPOS.COM - Jenang Kudus (Instagram/@makanan_ndeso_)

Solopos.com, KUDUS — Jenang Kudus adalah makanan khas Kabupaten Kudus, Jawa Tengah yang juga sering disuguhkan saat perayaan Hari Raya Idulfitri. Makanan sejenis dodol ini biasanya disajikan dalam bentuk potongan kecil dan dibungkus plastik.

Bahan dasar makanan ini terdiri dari tepung ketan, kelapa, gula pasir dan gula kelapa. Semua bahan-bahan ini dicampur dengan dipanaskan di atas wajan besar lalu diaduk hingga menjadi adonan yang sticky (lengket dan pulen).

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Proses pengadukan ini dilakukan secara manual oleh tenaga manusia dan tidak boleh berhenti dalam waktu lama karena akan membuat adonan menjadi gosong. Total keseluruhan dalam mengaduk adonan jenang ini menghabiskan waktu sekitar lima jam.

Keunggulan pemrosesan jenang secara tradisional ini ada pada rasanya yang memiliki komposisi yang sesuai. Alhasil, rasa dari jenang ini lebih legit dan pulen.

Proses masak menggunakan kayu bakar juga memungkinkan mendapatkan suhu yang tepat dalam mengolah Jenang Kudus ini sehingga menghasilkan adonan yang pas. Setelah adonan pulen setelah lima jam diaduk, adonan jenang ini akan didiamkan selama satu malam untuk nantinya dipotong-potong dan dibungkus dengan plastik.

Baca kuga: Warga Wadas Terima UGR Rp335 Miliar Tambang Andesit

Beda Jenang & Dodol

Jenang dan dodol sebenarnya memiliki bahan yang sama. Hanya saja perbedaan antara jenang dan dodol terletak pada teksturnya. Tekstur dodol lebih kering karena menggunakan lemak hewani, sedangkan jenang teksturnya lebih lembut.

Berdasarkan sejarah, jenang merupakan makanan para raja di Kabupaten Kudus. Setiap tanggal 1 Muharam atau malam 1 Suro, ada yang namanya acara Kirab Jenang. Seiring waktu berjalan, Jenang Kudus kini hadir dalam variasi rasa, mulai dari cappucino, moka hingga durian.

Baca juga: Capek Perjalanan! Posko Mudik Ini Tawarkan Panorama Kota Semarang

Rasanya yang manis legit serta tekstur yang kenyal, membuat Jenang Kudus ini cocok untuk dijadikan kue khas Lebaran versi kearifan lokal khas Kota Santri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya