SOLOPOS.COM - Forum komunikasi pimpinan daerah (Forkopimda) Sukoharjo mengecek kondisi jembatan gantung di Desa Tambakboyo, Kecamatan Tawangsari, Jumat (4/3/2022). (Solopos-Bony Eko Wicaksono)

Solopos.com, SUKOHARJO — Jembatan gantung di Desa Tambakboyo, Kecamatan Tawangsari, Sukoharjo, diresmikan Jumat (4/3/2022). Acara peresmian digelar di sekitar jembatan dipimpin Bupati Sukoharjo Etik Suryani dan dihadiri unsur forum komunikasi pimpinan daerah (Forkopimda) Sukoharjo, pejabat di Pemkab Sukoharjo, dan tokoh masyarakat setempat.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Sukoharjo, Bowo Sutopo Dwi Atmodjo, mengatakan pengerjaan proyek jembatan gantung di Desa Tambakboyo rampung pada awal Februari. Nilai pengerjaan proyek pembangunan jembatan Rp10,8 miliar.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Sebelum diresmikan, tim teknis telah mengecek konstruksi fisik jembatan yang melintang di atas Sungai Bengawan Solo itu mulai dari fondasi, kawat sling hingga papan jembatan.

Baca juga: Dilarang Selfie di Jembatan Gantung Tambakboyo Sukoharjo! Ini Sebabnya

“Jembatan gantung sudah bisa dimanfaatkan masyarakat untuk menyeberangi Sungai Bengawan Solo. Jembatan gantung ini menjadi akses penghubung antardusun di Desa Tambakboyo,” kata dia, Jumat.

jembatan gantung tambakboyo
Kondisi jembatan gantung di Desa Tambakboyo, Kecamatan Tawangsari, Sukoharjo, Jumat (4/3/2022). (Solopos-Bony Eko Wicaksono)

Bowo menjelaskan jembatan gantung hanya bisa dilewati pengendara sepeda motor dan pejalan kaki. Jumlah daya tampung beban jembatan maksimal 40 orang. Karena itu, masyarakat setempat tetap harus berhati-hati saat melewati jembatan gantung terutama saat turun hujan lebat.

Memangkas Waktu Perjalanan

Dengan keberadaan jembatan gantung itu, masyarakat setempat tak lagi harus memutar berkilo-kilo meter melewati wilayah Kabupaten Klaten saat melakukan aktivitas sehari-hari. Mereka bisa menyeberangi sungai dengan memanfaatkan jembatan gantung. “Masyarakat bisa memangkas waktu perjalanan menuju lokasi tujuan. Harapan saya, jembatan bisa dimanfaatkan dan dirawat masyarakat,” ujar dia.

Baca juga: Ini Penyebab Jembatan Gantung Tambakboyo Sukoharjo Ambruk

Seperti diketahui, jembatan gantung Tambakboyo sempat ambruk menjelang perayaan malam pergantian tahun tepatnya 31 Desember 2021. Kala itu, pekerja menyetting kawat sling yang menghubungkan kedua tiang pancang jembatan. Saat itu, sling terlepas sehingga jembatan gantung ambruk di dasar sungai.

Sementara itu, Bupati Etik Suryani mengatakan jembatan merupakan produk konstruksi yang mampu memperlancar mobilitas dan konektivitas antarwilayah. Termasuk jembatan gantung di Desa Tambakboyo yang diharapkan menopang konektivitas antardusun. Selain itu, pembangunan jembatan gantung juga sebagai daya ungkit perekonomian desa.

“Saya berpesan agar masyarakat juga berpartisipasi dalam memelihara dan merawat jembatan gantung. Pembangunan jembatan gantung ini merupakan wujud upaya pemerintah dalam melayani masyarakat,” kata dia.

Baca juga: Investigasi Limbah PT RUM Sukoharjo, Kementerian LHK Terjunkan Petugas

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya