SOLOPOS.COM - Truk bermuatan pasir terguling di bawah Jembatan Trobayan, Desa Trobayan, Kecamatan Kalijambe, Sragen, Rabu (13/1/2021) lalu. (Istimewa/DPUPR Sragen)

Solopos.com, SRAGEN—Truk bermuatan pasir terguling di bawah Jembatan Trobayan, Kalijambe, Sragen, pada Rabu (13/1/2021) dini hari. Lokasinya di jalur  yang menghubungkan Klayutan (Trobayan)-Kaloran (Gemolong atau Klayutan-Kacangan),  Sragen, . Tidak ada korban jiwa pada peristiwa itu tetapi Jembatan Trobayan menjadi rusak.

Menurut keterangan Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Sragen, Marija, peristiwa itu disebabkan jembatan yang sudah lagi tak kuat menahan beban berat. Jembatan itu sudah tua. Begitu dilintasi truk pasir yang kelebihan tonase, sebagian badan jembatan ambrol. Truk pun terguling ke sungai.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Untuk sementara lokasi jembatan dipagari dengan bambu supaya tidak membahayakan pengguna jalan lainnya. Jembatan hanya bisa dilewati kendaraan roda dua, sedangkan untuk mobil tidak bisa,” ujar Marija.

Ditinggal ke Pasar, Rumah Warga Sragen Nyaris Ludes Terbakar

Kabid Bina Marga DPUPR Sragen Albert Pramoso Soesanto menyampaikan akses jalan dan jembatan itu merupakan milik Pemkab Sragen. Dia menjelaskan jalan itu menuju ke arah Jembatan Klayutan yang selesai dibangun pada 2020 lalu.

Jembatan Trobayan yang menghubungkan Trobayan ke Kaloran Gemolong dan Kacangan Boyolali rusak karena tak kuat menahan beban truk bermuatan pasir, Rabu (13/1/2021). (Istimewa/DPUPR Sragen)

“Saya detailnya kurang tahu tetapi informasi truk-truk bermuatan itu sering lewat jalan itu. Jembatan itu masih sempit karena belum dilebarkan. Mungkin truk-truk itu nekat semua,” ujar Albert.

Ganti Rugi

Dia mengatakan truk terguling itu kecelakaan dan sempat berhubungan dengan pihak kepolisian. Dia menjelaskan akhirnya pihak pemilik truk, pemerintah desa, dan DPUPR duduk bersama berhitung. “Kami membuat kesepakatan bersama antara DPUPR, pemdes, dan pemilik truk yang disaksikan kepolisian untuk ganti biaya perbaikan jembatan. Biaya perbaikan jembatan dibebankan kepada pemilik truk. Untuk pengerjaannya diserahkan ke desa,” ujarnya.

Menghilang dari Jagat Hiburan, Begini Kabar Suji Mentir Sang Ledek Tayub Legendaris Asal Sragen

Peristiwa itu dilaporkan ke pihak kepolisian terlambat karena kejadian sekitar pukul 02.00 WIB dan dilaporkan pada pukul 07.00 WIB. Menurut seorang petugas di Pos Lalu Lintas Gemolong, saat polisi datang ke lokasi posisi truk sudah dievakuasi dan permasalahan sudah selesai. Tidak ada korban jiwa, melainkan hanya kerugian material.

Kepala Desa Trobayan, Kalijambe, Sragen, Sadiyanto, mengatakan jembatan itu merupakan jembatan peninggalan Belanda yang sudah rapuh. Dia mengatakan banyak truk bermuatan yang melintas di jalur alternatif itu dan melebihi kapasitas jalan dan jembatan.

“Jadi truk bermuatan pasir ini melintas dan kekuatan jembatan tidak imbang akhirnya truk terguling. Sebenarnya sudah diingatkan tetapi para sopir truk nekat. Kalau diingatkan terus dikira tidak boleh lewat. Akhirnya ada kejadian truk terguling itu,” ujarnya.

Terciduk Razia Dadakan, 6 Pedagang Sragen Kena Denda Rp50.000

Sadiyanto mengatakan pemilik truk itu asal Mojosongo, Boyolali. Dia mengatakan jalan dan jembatan itu milik Kabupaten Sragen dan sudah ada kesepakatan dengan pemilik truk dan DPUPR. “Yang jelas jembatan menjadi rusak,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya