SOLOPOS.COM - Kali Pemali Brebes (Instagram/@jatirokeh)

Solopos.com, BREBES — Kali Pemali Brebes ternyata merupakan saksi bisu peristiwa G30S/PKI yang menyisakan sejarah kelam dan berdarah. Dilansir dari laman Instagram @infojatirokeh, Senin (28/2/2022), berdasarkan penjelasan seorang budayawan dan pemerhati sejarah yang juga menjabat sebagai Kabid Kebudayaan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, Wjianarto,  berdasarkan sejarah tutur yang diceritakan para saksi, banyak masyarakat, terutama yang berada di wilayah muara Kali Pemali menemukan mayat korban peristiwa tragis di tahun 1965 tersebut.

Dikutip dari buku Revisi Hari Jadi Kabupaten Brebes yang dia tulis bersama Iskandar, Atmo Sidik, Soadarmo, dan Nurul Hidayat dijelaskan  di atas Kali Pemali terbentang jembatan yang sudah tidak berfungsi karena sering diterjang luapan air sungai. Konon, jembatan ini adalah tempat anggota hingga orang yang diduga PKI dihabisi dan mayatnya dibuang ke Kali Pemali melalui jembatan tersebut.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Baca juga: Misteri Kali Pemali Brebes, Setiap Tahun Meminta Korban

Ekspedisi Mudik 2024

Dia mengatakan jumlahnya belum bisa diketahui secara pasti. Namun Wijanarto mengatakan imbas pemeberontakan G30S/PKI sampai di Brebes setelah kehadiran Resimen pasukan Komando Angkatan Darat (RPKAD) dari Jakarta pada 7 Oktober 1965. RPKAD saat itu datang ke daerah karena banyaknya anggota PKI yang melarikan diri dari Jakarta ke berbagai daerah, salah satunya Brebes.

Pasukan ini kemudian mendirikan pos-pos komando di berbegai daerah, di antaranya di Kecamatan Tanjung dan Brebes kota. Pusat komando yang berada di Brebes kota sekarang menjadi Markas Kodim/0713 Brebes. Secara masif, pasukan itu bergerak dari Ciledug unutk menyisir wilayah Brebes Tengah, seperti Banjarharjo, Ketanggungan dan sekitarnya.

Baca juga: Asale Danau Tampomas, Surga Tersembunyi di Puncak Gunung Banjarnegara

Puncaknya, masyarakat Brebes menggelar rapat akbar di alun-alun pada 18 Oktober 1965. Banyak dari anggota gerakan kiri maupun simpatisannya ditumpas dan mayatnya dihanyutkan di Kali  Pemali Brebes. Karena menjadi tempat penumpasan simpatisan dan orang-orang yang terduga PKI, jembatan yang dikenal dengan Jembatan Songgom itu ini mendapat julukan sebagai The Killng Field atau medan pembunuhan. Lokasi jembatan itu berada di Desa Wanacala, Kecamatan Songgom Kabupaten Brebes.

Wijanarto juga mengatakan bahwa selain dibinasakan dan dihanyutkan di Kali Pemali, ada sebagain warga terduga PKI yang juga ditahan dengan diasingkan ke pulau Buru, Maluku.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya