SOLOPOS.COM - Kepala Bidang Pemerintahan dan Sosial Budaya Bappeda Sragen, Kurnia (dua dari kiri) memberikan sambutan dalam acara Musrenbang Kecamatan Masaran di ruang pertemuan kantor Kecamatan Masaran, Sragen, Selasa (12/2/2013). (Eni Widiastuti/JIBI/SOLOPOS)


Kepala Bidang Pemerintahan dan Sosial Budaya Bappeda Sragen, Kurnia (dua dari kiri) memberikan sambutan dalam acara Musrenbang Kecamatan Masaran di ruang pertemuan kantor Kecamatan Masaran, Sragen, Selasa (12/2/2013). (Eni Widiastuti/JIBI/SOLOPOS)

SRAGEN–Pemerintah Kabupaten Sragen akan mengucurkan dana Rp2,4 miliar untuk pembangunan Jembatan Sidodadi di Kecamatan Masaran pada 2014.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Hal itu tertuang dalam rencana pembangunan jangka menengah Kabupaten Sragen.

Kepala Bidang Pemerintahan Sosial Budaya Bappeda Sragen, Kurnia, mengungkapkan selain pembangunan Jembatan Sidodani, juga direncanakan pemeliharaan jalan besar di Kecamatan Masaran dari Dana Alokasi Khusus (DAK) senilai Rp952 juta, pemeliharaan gedung dan saluran irigasi Rp385 juta, pembuatan Instalasi Pengelolaan Air Limbah (Ipal) biogas industri tahu Rp60 juta.

Prioritas program tahun 2014, urainya, yaitu pemantapan kualitas pelayanan kesehatan dan pendidikan, pemantapan pemanfaatan ekonomi lokal, pemantapan potensi ekonomi kaitannya dengan infrastruktur.

“Sesuai arahan Pak Bupati, semua warga Sragen harus punya greget mbangun Sukowati. Dalam lingkup keluarga, harus ada greget mbangun tresna,” ujarnya saat memberikan sambutan dalam acara Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Kecamatan Masaran di ruang pertemuan kantor Kecamatan Masaran, Sragen, Selasa (12/2/2013).

Kurnia menerangkan sebelum digelar musrenbang tingkat kecamatan, sudah ada musyawarah rencana pembangunan tingkat desa. Setelah musrenbang tingkat kecamatan, akan digelar musrenbang tingkat kabupaten. Pemkab Sragen menargetkan, rancangan APBD sudah dibahas di DPRD Sragen, September. “Harapannya Desember sudah ditetapkan menjadi APBD agar Januari 2014, sudah bisa dilaksanakan,” katanya.

Salah seorang perwakilan dari Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) Sragen, Muis, mengungkapkan pada 2014, Sragen mendapatkan bantuan provinsi bidang pendidikan senilai Rp19,23 miliar. Dari jumlah tersebut, Rp4 miliar lebih diperuntukan bagi pendidikan anak usia dini (PAUD). Selain itu juga ada bantuan pembangunan infrastruktur desa senilai Rp100 juta/desa.

“Jika suatu kegiatan sudah dibiayai dari PNPM MP (Program Nasional Pemberdayaan masyarakat Mandiri Perdesaan), jangan diploting untuk mendapatkan dana dari APBD dan APBN,” jelasnya.

Ketua Pengelola PNPM Mandiri Perdesaan Kecamatan Masaran, Ngimroni, mengungkapkan tahun 2013 Kecamatan Masaran memperoleh PNPM Mandiri Perdesaan senilai Rp1.350.000.000. Dari dana tersebut, simpan pinjam khusus perempuan (SPP) dianggarkan Rp335.787.500, sarana prasarana Rp695.216.100, pelatihan Rp101.052.200, kesehatan Rp217.944.200.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya