Jumat, 2 November 2012 - 05:02 WIB

Jembatan Sesek Bolali Klaten Terancam Hanyut

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pembangunan jembatan abang, Wonosari. Klaten (Iskandar/JIBI/SOLOPOS)

Pembangunan jembatan abang, Wonosari. Klaten (Iskandar/JIBI/SOLOPOS)

KLATEN — Jembatan darurat dari sesek (anyaman bilah bambu) yangdifungsikan sebagai jembatan penyeberangan Jembatan Abang Kali Brambang di Desa Bolali, Wonosari, Klaten terancam hanyut. Karena jika memasuki musim penghujan ini Kali Brambang banjir jembatan tersebut dianggap tak akan kuat menahan terjangan arus kali.

Advertisement

“Memang ada usaha menambah tiang penyangga jembatan sesek itu. Tetapi kami terus juga berpikir, kalau kali ini banjir, usaha kami akan sia-sia. Sebab arus air kali ini kalau meluap deras sekali,” papar sejumlah penjaga yang mengatur arus lalu lintas di jembatan tersebut ketika ditemui, Kamis (1/11/2012).

Salah seorang penjaga tersebut mengatakan sebelum bangkai kerangka jembatan dari besi yang rusak diambil, mereka tak khawatir jembatan sesek itu akan hanyut. Sebab ketika itu jembatan sesek yang dipasang bisa menumpang kerangka jembatan tersebut.

Dia menambahkan untuk sementara ini pihaknya masih menarik uang suka rela kepada para pengguna jembatan sesek tersebut. Sambil menunggu jembatan permanen yang kini tengah dikerjakan selesai.

Advertisement

Secara terpisah Camat Wonosari, Klaten, Pandiyanto yang ditanya soal jembatan itu mengaku tak tahu secara persis. Karena selama ini
pengerjaan jembatan yang menghubungkan Kecamatan Wonoari, Klaten dengan Kecamatan Gatak, Sukoharjo langsung di bawah pengawasan dan tangguhg jawab DPU Klaten.

“Saya sendiri malah tidak tahu sudah sampai di mana pengerjaan jembatan tersebut. Karena tugas kami terkait dengan pembangunan
jembatan itu hanya berkoordinasi dengan Kepala Desa Bolali yang wilayahnya menjadi bagian jembatan itu.”

Sedangkan tugas kecamatan dan desa dalam hal ini adalah memantau keamanan. Sebab di beberapa wilayah lainnya di Klaten, proyek semacam ini kadang menjadi sapi perahan para preman.

Advertisement

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif