SOLOPOS.COM - Peta lokasi pembangunan dan model teknis Jembatan Selat Sunda (manajemenproyekindonesia.com)

Gambar rancangan Jembatan Selat Sunda. (jembatanselatsunda.com)

SERANG – Sepuluh gubernur dari Pulau Sumetera mendukung pembangunan Jembatan Selat Sunda karena tidak bisa terus hanya tergantung pada transportasi laut, kata Asisten Ekonomi Pembangunan Ptovinsi Banten, Shaleh MT.

Promosi Cerita Klaster Pisang Cavendish di Pasuruan, Ubah Lahan Tak Produktif Jadi Cuan

“Dukungan bukan hanya datang dari Gubernur Banten dan Lampung, namun sepuluh gubernur di Sumatera juga mendukung pembangunan Jembatan Selat Sunda itu,” kata Shaleh dalam jumpa pers Lokakarya Pertimbangan Geologi untuk Pembangunan Jembatan Selat Sunda di Serang, Banten, Selasa. Shaleh mengatakan, dukungan tersebut datang karena saat ini kita tidak bisa bergantung kepada transportasi laut saja yang tidak bisa melayani kebutuhan untuk meningkatkan perekonomian di Sumatera.

Secara adminsitrasi Pulau Sumatera terbagi menjadi sepuluh provinsi yakni Nanggroe Aceh Darussalam, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Bengkulu, Lampung, Kepulauan Bangka Belitung, Kepulauan Riau. “Jembatan Selat Sunda memang sangant dibutuhkan dan harus dibangun untuk mendukung perekonomian, baik di Provinsi Banten dan juga Pulau Sumatera,” ujar Shaleh.

Sebelumnya, pada Senin (26/11/2012), Wakil Menteri Pekerjaan Umum, Hermanto Dardak, mengatakan bahwa saat ini kawasan strategis di sekitar Selat Sunda mulai disiapkan pembangunannya menjelang pembangunan Jembatan Selat Sunda yang rencananya akan dimulai pada 2014.

Peta lokasi pembangunan dan model teknis Jembatan Selat Sunda (manajemenproyekindonesia.com)

“Intinya saat ini kamisedang membuat basic design, dan kami sebagai sekretariat terus melakukan beberapa poin penting,” kata Wamen PU. Ia mengatakan menjelang pembangunan JSS pihaknya saat ini mulai membuat kawasan strategis Selat Sunda sesuai amanat aturan Perpres Rencana Tata Ruang Wilayah yang berlaku.

Selain itu, di masing-masing kawasan tersebut, pihaknya mengidentifikasi sektor-sektor unggulan yang potensial untuk dikembangkan agar kelak bisa menjadi kawasan berbasis nilai tambah. “Kami sinergikan Jawa yang lebih fokus ke industri jasa dan pengolahan makanan,” katanya.

Jembatan Selat Sunda adalah salah satu proyek besar pembuatan jembatan yang melintasi Selat Sunda sebagai penghubung antara Pulau Jawa dengan Pulau Sumatera, dan proyek ini dicetuskan pada tahun 1960 dan akan menjadi bagian dari proyek Asian Highway Network yaitu Trans Asia Highway dan Trans Asia Railway. Dana proyek pembangunan Jembatan Selat Sunda direncanakan berasal dari pembiayaan konsorsium yang diperkirakan menelan biaya sekitar 10 miliar dollar AS atau Rp100 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya