SOLOPOS.COM - Petugas gabungan dari Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Solo, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Solo, dan perwakilan kontraktor yang mengerjakan proyek perbaikan jembatan Jurug B PT Bukaka, memeriksa kondisi jembatan sesek Beton, Sewu, Jebres, Solo, Jumat (30/9/2022). (Solopos/Nicolous Irawan)

Solopos.com, SOLO — Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo (BBWSBS) menyebut belum ada pengajuan izin pembangunan jembatan sasak yang menghubungkan Kampung Beton Sewu, Solo-Gadingan, Mojolaban, Sukoharjo.

Kepala Bidang (Kabid) Operasi dan Pemeliharaan (OP) BBWSBS Direktorat Jenderal Sumber Daya Alam (SDA) Kementerian PUPR, Sri Wahyu, menyebut sejauh ini masih belum menerima pengajuan izin dari pengelola jembatan sasak.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Sejauh ini kami belum menerima permohonan izin dari pengelola jembatan sasak terkait operasionalnya,” ujar Sri Wahyu kepada Solopos.com, Rabu (5/10/2022).

Sri Wahyu mengatakan sudah ada rapat kerja antara Pemkot Solo dan Pemkab Sukoharjo terkait jembatan sasak. Nantinya akan ada tindak lanjut terkait jembatan sasak Solo-Gadingan tersebut.

“Kemarin sudah ada rapat koordinasi dengan pihak-pihak terkait dan nantinya ada tindak lanjut dari Pemkot Solo dan Pemkab Sukoharjo,” jelasnya. Mengenai kemungkinan tindakan penertiban atau penutupan jembatan sasak, Sri Wahyu mengaku belum tahu.

Baca Juga: Jembatan Sasak Solo-Gadingan Kembali Dibuka, Pengendara Motor Langsung Antre

“Kalau mengenai rencana penertiban kami belum mengetahui rencana ke depannya,” ucapnya. Diberitakan sebelumnya, keberadaan jembatan sasak di Sungai Bengawan Solo menjadi dilema antara kebutuhan dengan faktor keselamatan yang diabaikan.

Pada hari pertama penutupan Jembatan Mojo, Senin (26/9/2022), jembatan sasak Solo-Gadingan langsung diserbu pengendara motor yang ingin akses cepat, dekat, dan hemat BBM. Kondisi itu bertahan kurang lebih sepekan.

Pada Sabtu (1/10/2022), jembatan sasak itu ditutup karena tinggi muka air (TMA) Sungai Bengawan Solo naik cukup tinggi sehingga jembatan tak bisa dilewati. Jembatan sasak baru dibuka kembali pada Rabu (5/10/2022) meski hanya satu jembatan.

Baca Juga: DPUPR Solo: Jurug A Jadi Jembatan Darurat Khusus Pengendara Sepeda Motor

“Hari ini [Rabu] jembatan kembali dibuka namun hanya satu jembatan yang bisa dilewati pengguna jalan. Ya harus mengantre di sisi barat maupun timur sungai,” kata seorang pekerja pengelola jembatan sasak, Iwan, kepada Solopos.com.

Di sisi lain, kontraktor proyek penggantian Jembatan Jurug B saat ini tengah menguji kekuatan Jembatan Jurug A yang merupakan jembatan tertua di Jurug.

Rencananya, Jembatan Jurug A akan dipakai sebagai jembatan darurat khusus pengendara sepeda motor. Jembatan Jurug A dinilai menjadi solusi yang lebih aman bagi pengendara motor ketimbang jembatan sasak.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya