SOLOPOS.COM - Jembatan Sasak berlokasi di Dukuh Jagang, Desa Gadingan, Mojolaban, Sukoharjo, dapat jadi jalur alternatif penghubung Sukoharjo-Solo saat Jembatan Mojo ditutup selama proses perbaikan pada 26 September 2022 hingga 30 November 2022 (Solopos.com/ Tiara Surya Madani).

Solopos.com, SUKOHARJO—Jembatan Sasak penghubung Sukoharjo-Solo, berlokasi di Dukuh Jagang, Desa Gadingan, Mojolaban, Sukoharjo, bisa jadi jalur alternatif saat jembatan Mojo, Sukoharjo ditutup total pada 26 September 2022 hingga 30 November 2022.

Jembatan Sasak sudah ada kurang lebih 20 tahun lalu. Terbuat dari bambu dan drum plastik sehingga dapat mengapung di air dengan panjang 40 meter dan lebar 2 meter melintasi Bengawan Solo. Kawasan tersebut hanya bisa dilalui oleh sepeda motor, pesepeda, dan pejalan kaki.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Selain sarana jembatan, pengelola menyediakan perahu bagi pengguna yang tidak berani melintasi sungai dengan sasak.

Tarif yang dikenakan untuk pengguna perahu dan jembatan sama, yaitu Rp2.000 bagi pemotor, dan Rp3.000 jika berboncengan.

Pantauan Solopos.com,  Senin (19/9/2022), Jembatan Sasak letaknya terpencil, dan harus melintasi rumah warga jika dari Sukoharjo. Khusus pengguna sepeda motor, pesepeda, dan pejalan kaki yang harus memutar ketika melalui Jembatan Mojo, dapat melalui jalur tersebut dengan waktu yang lebih singkat.

Pengguna Jembatan Sasak, Syifa, mengaku memilih melalui jalur tersebut karena jarak tempuh perjalanan lebih cepat. “Lebih cepat, soalnya kalau ke sana [Jembatan Mojo] lebih jauh, harus muter,” kata Syifa.

Pengelola Jembatan Sasak, Bagyo, mengaku pengguna paling ramai saat jam kerja dan pulang kerja, sekitar pukul 08.00 WIB-10.00 WIB, dan 16.00 WIB-18.00 WIB. Ia mengatakan pelanggan yang paling sering melintas adalah para pekerja.

Selain menjaga jalur Jembatan Sasak, Bagyo juga membuat sasak dari bambu ori yang digunakan untuk mengganti bagian jembatan yang nantinya bisa rusak.

“Sasak membuat sendiri, kalau beli rugi karena harganya Rp100.000 per sasak dengan panjang kurang lebih 1 meter, kalau buat sendiri hanya habis Rp80.000,” kata Bagyo.

Ia mengatakan bahan baku bambu yang digunakan untuk membuat sasak harus beli dengan harga Rp17.000 dengan jenis bambu ori karena lebih awet.

Satu jembatan 40 meter membutuhkan 100 bambu dengan biaya total hampir Rp20 juta. Jembatan Sasak sudah ada sejak 20 tahun lalu, dengan sistem pengelolaan lelang perorangan per tahun.

Ia memperkirakan saat jembatan Mojo ditutup, Jembatan Sasak bisa jadi jalur alternatif penghubung Sukoharjo-Solo lebih dekat. Jembatan Sasak buka hingga pukul 22.00 WIB.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya